AutonetMagz.com – Bagi kebanyakan anak – anak jaman now, nama Suzuki Baleno tentu akan terasosiasikan dengan bentuk hatchback seperti yang banyak kita lihat di jalanan Indonesia. Namun, bagi mereka yang kelahiran tahun 80 hingga 90-an, nama Suzuki Baleno punya bentuk yang berbeda di memori kita. Yap, Suzuki Baleno terlahir di Indonesia dalam bentuk sedan, dan kondisi ini berlanjut hingga Suzuki Baleno Next G dan Suzuki Neo Baleno. Dan ternyata, kini Suzuki Baleno telah genap berusia 27 tahun di Tanah Air. Yuk kita bahas bagaimana kiprahnya selama ini.
Dikenal Sebagai Sedan Kompak
Semua bermula di tahun 1995, dimana Suzuki Indonesia memperkenalkan sebuah sedan kompak bernama Suzuki Baleno. Yap, mobil ini hadir dengan mesin 4 silinder 1.600cc berteknologi fuel injection yang kala itu tergolong modern. Transmisinya cuma 1 tipe saja, yaitu manual 5 percepatan. Berlanjut di tahun 2000, dimana Suzuki Baleno versi facelift bernama Baleno Milenium diperkenalkan dengan mesin yang didiskon 100cc menjadi 1.500cc. Baleno model ini bisa dibilang paling legendaris dengan lampu depan lebih membulat. Terkadang mimin masih ingin memiliki Baleno generasi ini yang cukup ikonik di jamannya.
Setelah era Suzuki Baleno Milenium berakhir, Suzuki Indonesia menghadirkan Suzuki Baleno Next-G tahun 2003. Mobil ini menggunakan basis yang sama dengan Suzuki Aerio. Secara tampilan, kini Suzuki Baleno sudah jauh lebih modern dan rounded. Fiturnya juga lebih komplit, seperti adanya ABS, EBD, dan opsi mesin M15A 1.500cc VVT dengan tenaga 100 hp dan torsi 133 Nm. Salah satu keunggulan mobil ini adalah ruangnya yang lebih luas ketimbang generasi sebelumnya. Thanks to bentuknya yang hanya berbeda di buritan saja dibandingkan dengan Suzuki Aerio yang berbentuk Hatchback. Oiya, di generasi ini juga ada opsi transmisi otomatis 4 percepatan.
Sempat Sebasis SX-4, Reborn Sebagai Hatchback
Generasi ketiga Suzuki Baleno di Indonesia adalah Suzuki Neo Baleno, yang merupakan versi sedan dari Suzuki SX-4. Masih menggunakan mesin yang sama persis, Suzuki Neo Baleno hadir dengan terobosan desain yang cukup masih. Sayangnya, Suzuki Neo Baleno tidak semoncer versi SX-4nya secara penjualan. Dan hal ini wajar, karena kala itu konsumen di Indonesia sedang gencar – gencarnya dicekoki mobil bergaya crossover. Dan Suzuki SX-4 merupakan salah satu pionir di segmen crossover kala itu. Pasca Suzuki Neo Baleno, nama ‘Baleno’ sempat absen di Indonesia selama beberapa tahun.
Hingga akhirnya Suzuki kembali menghadirkan Suzuki Baleno, namun dengan format sebagai hatchback di tahun 2017 silam. Suzuki Baleno hatchback hadir sebagai suksesor Suzuki Swift yang kala itu dirasa sudah saatnya bergantil model. Hingga detik ini, sebenarnya kami masih cukup menyayangkan keputusan SIS menghentikan penjualan Suzuki Swift demi mobil ini. Namun, faktanya memang Suzuki Baleno hatchback bisa diterima dengan baik oleh konsumen, berkat pricing yang affordable dan kabin yang lebih lega. Suzuki Baleno hatchback sempat mendapatkan facelift di tahun 2019 silam dengan ubahan di tampilan.
“Baleno sudah 27 tahun hadir di Indonesia. Banyak sekali masyarakat yang memiliki kenangan bersama Baleno dari mulai berbentuk sedan hingga kini menjadi hatchback. Transformasi yang terjadi pada Baleno merupakan salah satu upaya Suzuki untuk memenuhi dinamika kebutuhan konsumen Indonesia yang terus berkembang. Tapi yang pasti kami selalu mengutamakan kualitas setiap kendaraan yang kami produksi,” ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales. Nah, generasi terbaru dari Suzuki Baleno akan muncul di GIIAS 2022 mendatang. Bagaimana tanggapan kalian?
Read Next: Baterai Wuling Air EV Terbakar atau Terendam Air, Masih Aman?