AutonetMagz.com – Kawasan ASEAN telah menjadi pasar yang potensial bagi para produsen mobil. Alhasil, banyak produsen yang berusaha menembus dan merebut pangsa pasar di kawasan tersebut. Seperti yang lain, Toyota juga memiliki rencana besar untuk ASEAN, dan itu terutama melibatkan elektrifikasi. Dengan itu, diharapkan untuk melihat lebih banyak kendaraan hybrid dan bahkan baterai listrik di wilayah tersebut. Apalagi Toyota juga telah menanamkan invertasi sebesar Rp 28 triliun untuk proyek tesebut.
Diluncurkan Tahun Depan
Lupakan sejenak tentang rumor mengenai Toyota Innova Hybrid. Bila kita melihat ke Negara tetangga, ada informasi terbaru terkait proyek diesel-hybrid yang sedang dikerjakan Toyota. Menurut headlightmag.com, Toyota bersiap untuk meluncurkan Fortuner versi mild-hybrid tahun depan. SUV yang akan ditenagai oleh mild-hybrid turbo-diesel dan akan diluncurkan pada tahun 2023. Setelah diluncurkan, SUV tersebut mungkin akan menjadi yang pertama di kelasnya SUV dengan powertrain hybrid atau mild-hybrid.
Turbo-diesel mild-hybrid dilaporkan akan dicangkokan dengan mesin 2.8 liter berokde 1GD-FTV. Kemudian akan dipasangkan dengan alternator khusus, kemungkinan besar merupakan integrated starter generator (ISG) seperti yang ada pada model mild-hybrid Suzuki. Dengan sistem mild-hybrid, Toyota Fortuner dapat mengumpulkan energi kinetik saat pengereman/perlambatan. Hal ini dapat memberikan torsi tambahan, serta mengurangi konsumsi bahan bakar melalui sistem auto-start/stop.
Untuk Generasi Terbaru?
Detail lain mengenai sistem GD Hybrid ini masih menjadi misteri yang simpang-siur. Tetapi mengingat bahwa Toyota masih mempersiapkannya, kombinasi mild-hybrid diesel ini bisa saja hadir pada Toyota Fortuner generasi terbaru yang menggunakan platform TNGA-F. Cukup masuk akal karena baru akan diluncurkan di tahun depan, apalagi mengingat Toyota Fortuner generasi sekarang sudah beredar sejak 2015 akhir. Terlapas dari semua itu, fakta bahwa Toyota sedang mengembangkan powertrain diesel dengan mild-hybrid bisa menjadi game-changer.
Karena 2023 masih beberapa bulan lagi, kami berharap lebih banyak informasi tentang mesin GD Hybrid akan terungkap termasuk tenaga, torsi, penghematan bahan bakar, dan range listrik yang bisa ditempuh. Mengingat Toyota Fortuner juga sebasis dengan Toyota Innova, tidak menutup kemungkinan bahwa Toyota Innova juga akan menggunakan kombinasi ini. Mungkin dengan kapasitas mesin yang lebih kecil (2.4) untuk lebih menekan harga. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar.
Read Next: Wuling Experience Weekend: The Next Innovation, Mulai Digelar di Jakarta