Toyota C-HR+ EV : Bukan C-HR Bertenaga Listrik, Tapi…

by  in  Berita & BEV & International
Toyota C-HR+ EV : Bukan C-HR Bertenaga Listrik, Tapi…
0  komentar

AutonetMagz.com – Kalau kita bicara mengenai mobil listrik buatan Toyota, maka jelas kita bisa langsung merujuk ke nomenklatur Beyond Zero alias bZ. Namun, kali ini nampaknya Toyota mengambil langkah yang sedikit berbeda. Baru-baru ini, Toyota memperkenalkan sosok Toyota C-HR+ yang merupakan sebuah crossover bertenaga listrik murni untuk pasar Eropa. Lantas, apakah mobil ini adalah sebuah Toyota C-HR dengan penggerak full listrik? Nyatanya bukan. Malahan, beda total dengan Toyota C-HR yang kita kenal. Yuk kita kupas.

Toyota C-HR+ : Bukan C-HR, tapi Bukan Juga bZ?

Jadi, Toyota C-HR+ adalah sebuah produk yang sepenuhnya baru, dan diklaim Toyota bukan varian listrik dari existing C-HR. Dan kami setuju akan hal tersebut, karena dimensi dan bentuk dari Toyota C-HR+ berbeda total dengan Toyota C-HR generasi ke 2 yang ada di Eropa. Malahan, kami merasa bahwa Toyota C-HR+ sejatinya adalah versi masspro dari Toyota bZ Sport Crossover Concept. Hmmm, lantas mengapa tidak menjual mobil ini dengan nama bZ? Kami menduga ada beberapa alasan seperti nama bZ3X yang sudah digunakan di China ataupun kurang greget-nya nama bZ di Eropa.

Oke, kita beda lebih jauh sosok Toyota C-HR+. Mobil ini memiliki panjang 4,5 meter yang membuatnya jauh lebih bongsor 160mm ketimbang Toyota C-HR. Jarak sumbu rodanya pun molor menjadi 2.750mm, membuatnya cocok mendapat embel-embel “Plus” di belakang namanya. Penambahan dimensi berimbas pada ruang kabin dan bagasi yang lebih lega. Designwise, Toyota C-HR+ masih menggunakan bahasa desain paling kekinian dari Toyota. Wajah depannya menggunakan LED DRL berbentuk huruf C tajam dengan lampu utama di bagian depan. Bumpernya pun dibuat dengan tarikan tegas dan lebih minim ornamen.

Desain Gabungan bZ Series & C-HR

Di bagian samping, Toyota C-HR+ justru menggunakan handle pintu model konvensional di pintu depannya. Namun, hidden handle di pintu baris kedua kini kembali lagi setelah absen di second gen Toyota C-HR. Pahatan desain di sisi samping juga terlihat cukup kentara, bahkan membuat body moulding-nya mengikuti tarikan garis tersebut. Lekukan di pilar C mobil ini yang sepintas mengingatkan kami pada sosok Toyota bZ Sport Crossover. Sedangkan atap, spion dan pilar mobil ini masih dilabur warna hitam seperti normalnya sebuah Toyota C-HR. Port Charger posisinya ada di sisi kiri mobil di sekitar fender depan mobil.

Di bagian belakang, Toyota C-HR+ menggunakan lampu mode menyambung secara horisontal dengan beberapa strip LED di sisi terluar. Ada aksen ala ducktail di sisi atas lampunya, dan terlihat kaca belakang mobil ini cukup menukik. Pintu bagasi dan bumper belakangnya nampak dibuat dengan garis boxy nan tegas yang justru mengingatkan kami pada keluarga bZ series. Sedangkan di bagian bawah bumper diberi aksen ala split skid plate dengan warna silver. Overall, nampak bahwa Toyota C-HR+ hadir dengan bahasa desain ala bZ series namun digabungkan dengan sentuhan ala C-HR. Agak membingungkan, tapi ya sudahlah.

Bisa Jalan 600 Kilometer, Pakai e-TNGA

Secara spesifikasi, Toyota C-HR+ akan ditawarkan dengan opsi FWD dan AWD. Varian FWD menggunakan motor bertenaga 165 hp dengan baterai 57,7 kWh. Sedangkan varian FWD juga hadir dengan motor bertenaga 221 hp dan baterai 77 kWh. Klaim range tertinggi dari varian FWD Toyota C-HR+ mencapai 600 kilometer dengan metode pengujian WLTP. Seems legit. Varian AWD menggabungkan dua motor dengan tenaga maksimal 338 hp. Seluruh varian Toyota C-HR+ memiliki DC Fast Charging dengan kemampuan menerima daya hingga 150 kW. Dan fakta menariknya, Toyota C-HR+ dibangun dengan e-TNGA Platform. Makin terasa bZ kan?

Dan kesan bZ makin terasa lagi saat kalian masuk ke interiornya. Dimana Toyota C-HR+ menggunakan panel instrumen dan setir yang identik dengan Toyota bZ4X. Toyota C-HR+ sendiri akan dipasarkan di Eropa pada penghujung tahun 2025 ini. Apakah mobi yang sama akan mendarat di Indonesia? Jangan terlalu berharap. Bagaimana menurut kalian, kawan?

Read Prev:
Read Next: