Test Drive Toyota Rush 2018 : Terasa Lebih Baik

by  in  Mobil Baru & Nasional & Review
Test Drive Toyota Rush 2018 : Terasa Lebih Baik
0  komentar

AutonetMagz.com – Siapa yang penasaran dengan All New Toyota Rush? Tidak cuma anda kok, kami juga. Pucuk dicinta, ulam pun tiba karena pada tanggal 9 hingga 10 Januari 2018 ini pihak Toyota Astra Motor memberikan sebuah kesempatan berharga kepada kami dan 32 awak media lainnya untuk bisa merasakan seperti apa mengendarai All New Toyota Rush. Untuk unit yang akan digunakan oleh awak media di sesi Test Drive All New Toyota Rush dengan tajuk ‘Discover Your Freedom’ ini sendiri kesemuanya merupakan tipe tertinggi yaitu All New Toyota Rush tipe TRD Sportivo.

Sekilas Pandang

Seperti yang kita tahu bahwa, Toyota Rush 2018 punya beberapa poin ubahan yang cukup signifikan, seperti hilangnya ban cadangan model konde dan juga tampilannya yang kini lebih terasa MPV dari pada SUV sejati. Pertama kali melihat Low SUV ini, maka hal pertama yang ada di benak kami adalah ‘Wow’. Mengapa? Ya jelas karena sosok All New Toyota Rush sangat jauh berbeda dengan pendahulunya. Sosok gagah ala SUV dari pendahulunya kini sudah berubah menjadi sebuah crossover metroseksual yang punya tongkrongan yang tinggi, dan modern. Namun karena unit yang akan kami pakai ini adalah varian TRD Sportivo, maka beberapa bagian tak akan dibiarkan polos begitu saja.

Yap, bagian bumper depan dan bumper belakang kini dibuat dengan tarikan garis yang lebih tegas, termasuk dengan underguard di sisi depan yang berwarna abu-abu gelap. Selain itu, penggunaan grille dengan warna black chrome juga terlihat lebih cakep daripada versi chrome kinclong ala Terios. Spion kini juga terlihat lebih cantik dengan desain yang lebih meruncing dan juga sudah dilengkapi lampu sein.

Namun ada dua hal yang nampaknya agak kurang pas menurut kami, yaitu penggunaan body moulding di sisi samping yang terkesan ‘maksa’ dan juga add on pada housing  foglamp yang terlihat menonjol keluar. Velg mobil ini sendiri naik satu tingkat dari pendahulunya, dan pastinya sudah dual tone dengan desain yang biasa saja.

Sisi belakang mobil ini tak secantik desain depannya, lampu yang melebar hingga ke pintu bagasi membuat kami deja vu dengan LMPV merek tetangga. Namun, saat mobil ini dikendarai di malam hari, nyala lampu belakangnya terlihat cantik berkat penggunaan lampu berteknologi LED, baik lampu belakang maupun lampu rem. Kamera parkir dan sensor parkir pun sudah menjadi standar di dalam mobil ini, hanya saja untuk guide line absen di kamera parkirnya.

Satu hal yang dibanggakan oleh pihak Toyota adalah penggunaan signature fin pada sisi belakangnya, jika kalian tak tau apa itu signature fin, lihat saja foto bagian belakang mobil ini, dan lihat sayap di kanan kiri yang menempel di kaca belakang, sekali lagi, mirip versi dress up dari CUV pabrikan sebelah. Tak lupa underguard juga hadir di bumper belakang mobil ini dengan warna yang serupa dengan sisi depan. Oiya, antenanya pun sudah shark fin lho, iya lah, udah 2018 juga kan.

Let’s Drive

Nah, waktunya masuk ke dalam interior mobil ini untuk mulai mengendarainya, dan kami disambut oleh interior yang totally new, dan tak meninggalkan sedikitpun identitas dari Toyota Rush lawas. Posisi mengemudi Toyota Rush baru ini agak commanding dan tinggi. Kami sendiri mendapatkan kesempatan menggunakan All New Toyota Rush baik versi manual maupun versi otomatis, dan mari kami mulai dengan yang versi otomatis.

Ada beda yang terasa saat membawa Toyota Rush 2018 dibandingkan dengan pendahulunya. Kali ini All New Toyota Rush punya suspensi yang lebih kaku dibandingkan versi lawas, namun masih dalam tahap yang wajar, saat melibas jalanan jelek pun mobil ini lebih stabil. All New Toyota Rush juga punya setir yang enteng, namun pedal feel mobil ini sangat biasa. Saat menginjak pedal gas dari All New Toyota Rush, sensasi mobil jaman now mulai terasa, agak melompat.

Berkat setir yang enteng, jelas manuver di perkotaan bukan menjadi masalah, apalagi radius putarnya kini membaik dengan angka 5,2 meter. Namun ada satu detail kecil yang kami temui saat berkendara, dimana sun visor dari mobil ini cukup menggangu visibilitas kedepan saat digunakan, hal ini terjadi karena posisi mobil ini yang agak tinggi. Namun kalian bisa sedikit mengakali dengan mengatur seat height adjuster. Selain itu mobil ini juga akhirnya punya tilt steering, walaupun seatbelt height adjuster malah absen.

Untuk kekedapan kabin, mobil ini tergolong biasa saja, karena suara mesin dan suara-suara dari kolong masih cukup mengganggu. Apalagi jika kalian senang berakselerasi, di putaran 1.900 hingga 2.000 rpm suara mesin mulai masuk, dan suaranya masih sama persis dengan Avanza, bikin agak illfeel.

Untuk rem sendiri karakternya bukan yang sensitif, karena untuk menghentikan mobil ini dengan mantap, kita perlu menginjak rem sedikit lebih dalam. Sedangkan untuk varian bertransmisi manual, pedal kopling dari All New Toyota Rush ini sangat ringan, dan mudah untuk melakukan perpindahan dengan halus. Perkara transmisi, kami sendiri merasakan bahwa varian tiga pedal bisa memberikan power delivery yang lebih baik dibandingkan dengan transmisi otomatis prasejarah… Maaf, maksud kami bersejarah empat percepatan Toyota.

Saat berjalan di kecepatan tinggi, dan menikung mobil ini masih mengalami gejala body roll yang lumayan. Pantas sih, karena posturnya yang tinggi, ada pun mobil ini punya gejala limbung seperti yang sudah bisa diperkirakan, namun semuanya terasa lebih baik dari varian lawasnya.

Selama berkendara, ada yang menarik dari sisi panel instrumennya, walaupun MID yang diberikan agak kurang besar, namun ada fitur eco indicator berupa bar yang bisa menunjukkan seberapa efisien mobil ini dikendarai, semakin banyak bar yang menyala maka makin efisien mobil ini, nice.

Puas dengan menyetir mobil ini, kami bergeser ke baris kedua. Di baris kedua ini, masalah justru hadir dimana kabin terasa sempit, padahal jika diamat-amati jarak kaki dan jarak kepala dengan tinggi kami 168cm masih sangat lega. Namun bentuk atap, hadirnya double blower yang berukuran cukup besar dan juga kecilnya jendela membuat orang – orang yang mengidap klaustrofobia akan berpikir ulang untuk masuk ke kabinnya. Ada beda lho antara “terasa sempit” dan “memang sempit”.

Namun untuk urusan akomodasi, kami berikan dua jempol untuk All New Toyota Rush ini. Di kantong pintunya ada side pocket yang lega dengan cup holder, bahkan ada dua cup holder di sisi atas dan bawah. Sedangkan di sisi tengah tak ada armrest, namun diganti dengan headrest untuk penumpang tengah yang adjustable. Sebuah fitur menarik juga hadir di All New Toyota Rush, dimana setiap seatbelt akan mendapatkan indikator sedang digunakan atau tidak.

Namun ada sedikit ‘kekurangan’ di fitur ini, dimana sang penumpang di baris kedua dan ketiga harus menggunakan seatbelt sedari awal sehingga sistem bisa membaca apakah penumpang melepas seatbelt atau tidak. Jika dari awal penumpang tak menggunakan seatbelt, sistem akan diam saja. Namun jika seatbelt digunakan, dan dilepas sementara mobil berjalan, akan ada warning berupa suara.

Baris kedua dari All New Toyota Rush juga diberi kenyamanan dengan adanya power outlet, namun hanya ada satu buah saja. Baris ketiga sendiri bukan bagian yang cukup nyaman, namun masih oke untuk diduduki dibandingkan generasi sebelumnya. Sedangkan untuk bagasi pun masih dalam kategori biasa saja, setidaknya masih punya bagasi. Saat mobil ini dikendarai di malam hari, peforma lampu LED-nya cukup baik, plus dengan fitur autolamp-nya. Oh ya, berkat sirnanya konde, untuk kali ini pintu bagasi Toyota Rush membukanya ke atas, bukan samping.

Kesimpulan

Secara umum, All New Toyota Rush hadir dengan sejumlah perubahan yang cukup menggembirakan untuk konsumennya. Walaupun mesin dan transmisinya masih perlu dikembangkan lebih lanjut, namun karakter pengendaraan dan juga suspensinya jauh membaik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Belum lagi aspek fungsionalitas yang hadir di dalam kabin mobil ini, walaupun secara umum mobil ini terasa tinggi dan juga agak sempit.

Handling dan radius putar yang membaik pun menjadi nilai lebih pula dari All New Toyota Rush, secara umum mobil ini menjadi layak dipilih untuk mereka yang ingin Toyota Avanza, namun dengan fitur yang lebih baik, postur yang lebih tinggi, dan juga yang pasti adalah fitur keselamatan yang paling baik juga di kelasnya.

Beberapa orang mungkin berpendapat, kenapa di luaran banyak yang membandingkan All New Toyota Rush dengan Mitsubishi Xpander, kan keduanya beda kelas. Yap, kalian benar, keduanya beda kelas, namun keduanya punya karakteristik yang menggabungkan keunggulan dua segmen, MPV dan SUV.

All New Toyota Rush menjadi SUV yang nyerempet ke MPV, sedangkan Mitsubishi Xpander menjadi MPV yang nyerempet ke SUV. Jadi apakah keduanya bisa dibandingkan? Menurut kami sih bisa. Bagaimana menurut kalian? Kepo dengan All New Toyota Rush? Coba saja langsung.

What We Like

+ Handling

+ Radius Putar

+ Suspensi Lebih Stabil

+ Fitur Keselamatan

+ Tempat Penyimpanan Berlimpah

+ Autolamp

What We Don’t Like

– Suara Mesin

– Karakter Mesin & Transmisi Lemot

– AC Double Blower Jaman Old

– Kekedapan Kabin

– Kabin Yang ‘Terasa Sempit’

– Add On Body Samping

Read Prev:
Read Next: