Ternyata Mobil Malaysia Yang Curangi Konsumen Soal Tes Tabrak ASEAN NCAP Adalah Proton Saga!

AutonetMagz.com – Setelah kasus dieselgate VW, sekarang bergulir lagi kasus tethergate yang kemarin dilakukan sebuah merek asal Malaysia. Ada sebuah mobil yang harusnya dilengkapi ISOFIX top tether sebagai standar, tapi saat dijual ke konsumen, peranti keselamatan untuk booster seat anak-anak tersebut malah dilepas. Kemarin belum diketahui merek apakah itu, dan sekarang barulah ketahuan, karen situs Paultan memberitakan bahwa Proton Saga adalah model yang bermasalah tersebut.

Proton mengakui mereka mencabut fitur keselamatan anak tersebut dari Saga, dan kini mereka meminta maaf atas kesembronoan mereka. Perlu diketahui, top tether adalah salah satu pembenahan di samping peredam benturan dan penguatan rangka yang dilakukan Proton untuk Saga agar hasil tes tabraknya membaik. Jika dulu Proton Saga hanya dapat 1 bintang, sekarang sudah 3 bintang. Tapi karena top tethernya dilepas, ratingnya mungkin turun lagi.

Proton bilang, hilangnya top tether tidak akan mempengaruhi rating perlindungan terhadap orang dewasa saat ada kecelakaan. Benarkah? Ya mungkin, kan orang dewasa duduk di jok biasa, bukan booster seat. Yang pasti kena dampak buruknya adalah anak kecil yang masih harus pakai booster seat, karena saat ada kecelakaan, jok tanpa ISOFIX top tether bisa membuat cedera yang dialami anak bertambah parah.

Minta maafnya sudah, sekarang Proton harus tanggung jawab. Proton sekarang sudah menawarkan pemasangan ISOFIX top tether secara gratis di semua Proton Saga yang bermasalah. Konsumen di Malaysia akan diminta mengontak Proton via telepon atau email untuk menjadwalkan pemasangan di dealer Proton terdekat.

Bikin turun citra merek saja ya kelakuan seperti ini? Kemarin Jerman kena dieselgate, sekarang Malaysia kena tethergate, kalau Indonesia? Sudah banyak, saking banyaknya bingung mau ambil kasus yang mana. Mobil listrik tidak lulus uji emisi-gate adalah yang paling terkenal, khususunya saat bapak paling jenius yang pernah saya tahu, Sarjono Turin bilang,“Mobil listrik merugikan negara, tidak lulus uji emisi” sampai-sampai Ricky Elson pindah ke negara tetangga karena kalah jenius dengan bapak itu.

Apa pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!