AutonetMagz.com – Salah satu cara untuk menambah devisa dan pendapatan negara dari negara asing adalah dengan melakukan ekspor. Dan di sektor otomotif, sejatinya Indonesia sudah banyak melakukan ekspor kendaraan bermotor. Hanya saja, angka yang dicapai oleh Indonesia dalam hal ekspor otomotif dirasa masih bisa ditingkatkan. Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo dan juga Menperin mematok target ekspor kendaraan bermotor / otomotif mencapai 1 juta unit pada 2025, alias 5 tahun dari sekarang.
Dari situs resmi Kementerian Perindustrian, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, “Seperti yang telah ditegaskan oleh Bapak Presiden, sekarang fokus kerja pemerintah adalah untuk mengurangi impor dan meningkatkan ekspor, serta menambah investasi“. Nah, peningkatan ekspot tersebut ditargetkan mencapai 1 juta unit di tahun 2025, sedangkan di tahun 2019 ini sendiri ekspor otomotif Indonesia ditargetkan mencapai 400 ribu unit. Artinya, dalam 5 tahun ke depan target akan meningkat lebih dari 100% dari tahun ini. Untuk tahun 2018 silam, ekspor di bidang otomotif menyentuh angka 250 ribu unit dengan pangsa pasar 80 negara.
Dari 80 negara tersebut, ada 5 negara yang menjadi tujuan utama ekspot otomotif, yaitu Filipina, Arab Saudi, Jepang, Meksiko, dan Vietnam. Untuk merealisasikan target tersebut, maka perlu adanya peningkatan dalam hal produksi dan juga investasi di Indonesia. Oleh karenanya, beberapa waktu lalu Menperin telah bertemu dengan sejumlah perusahaan otomotif ternama asal Jepang. Dari hasil kunjungan tersebut, Menperin mendapat laporan tentang rencana ekspansi dari Toyota Group sebesar Rp28,3 triliun. Termasuk pengembangan Toyota, Daihatsu, dan Hino. “Investasi ini akan direalisasikan dalam periode lima tahun, yakni 2019-2023 untuk mengembangkan bisnis di Indonesia,” jelas Menperin.
Berdasarkan data Gaikindo, total ekspor kendaraan secara utuh sepanjang 10 bulan di tahun ini sudah mampu mencapai 275.364 unit. Jumlah ini meningkat 28,2% dibandingkan ekspor pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 214.743 unit. Namun jikalau bicara angka, nampaknya capaian tersebut masih lumayan selisihnya dengan target yang dicanangkan di tahun 2019 ini. Oiya, selain target 1 juta unit di tahun 2025, dalam kesempatan yang sama Menperin juga menyebutkan akan ada peningkatan target ekspor di tahun 2035 alias 10 tahun setelah target pertama. Peningkatannya menjadi 1,75 juta unit alias naik 75% dari target di 2025.
Nah, kalau menurut kalian bagaimana? Mampukah produsen dalam negeri memenuhi target yang ditetapkan oleh Menperin daj Presiden RI? Mari sampaikan komentar kalian di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Studi : Kapasitas Baterai EV Terdegradasi 2,3% Per Tahun