AutonetMagz.com – Kita tahu bahwa sebelumnya pabrikan mobil asal Jepang, Mazda telah menggunakan hasil keuangan kuartal kedua mereka untuk mesin enam silinder segaris yang akan datang. Tapi itu bukan satu-satunya hal menarik yang disertakan dalam presentasi Mazda lho. Lalu ada apa lagi? Penasaran kan? Yuk kita bahas.
Sebenarnya tujuan Mazda dalam presentasinya tersebut adalah meningkatkan “nilai merek” mereka dengan berinvestasi pada produk dan teknologi yang unik. Nah sebagai bagian dari upaya tersebut, Mazda akan merilis model crossover mendatang mereka dengan komponen powertrain hybrid hasil sharing dengan Toyota.
Toyota Hybrid System (THS) tersebut nantinya digunakan pada SUV yang dibuat di fasilitas produksi Mazda Toyota Manufacturing USA (MTMUS) di Huntsville, Alabama mulai tahun 2021. Produk ini hadir sebagai bagian dari aliansi bisnis dan modal yang ditandatangani pada tahun 2017 antara kedua pabrikan mobil tersebut.
Nantinya di pabrik Alabama akan memiliki kapasitas produksi 300 ribu unit, dengan 150 ribu unit dari jumlah tersebut dialokasikan untuk SUV yang akan diluncurkan pertama kali untuk pasar Amerika Serikat itu. Sedangkan separuhnya dari sisa kapasitas produksi akan dialokasikan untuk Toyota Corolla.
Rencananya Mazda akan memasukkan produk berbekal THS ini ke beberapa pasar. Selain SUV buatan AS, pasar Eropa akan ditawarkan model hybrid (yang dipasok oleh OEM) yang didasarkan pada Toyota Yaris, dan Mazda berencana untuk menggunakan kolam CO2 yang digunakan bersama dengan Toyota. Model yang dilengkapi THS ini juga direncanakan akan ditawarkan untuk pasar China, meskipun Mazda belum mengindikasikan model mana yang akan digunakan.
Selain hibridisasi empat silinder segaris dan enam silinder segaris dengan powerplant baru, Mazda akan menggunakan ‘teknologi elektrifikasi ganda’, dengan teknologi mesin rotary sebagai bagian dari rencana mereka untuk dua tahun ke depan, berdasarkan pada presentasi hasil keuangan Mazda. Mesin rotary ini sendiri telah ditetapkan untuk tugas range extender di Mazda MX-30 listrik, yang juga akan ditawarkan dalam bentuk e-Skyactiv G mild-hybrid. Versi terakhir ini direncanakan untuk Malaysia pada kuartal pertama 2021.
Jadi apa pendapat kalian nih? Tulis di kolom komentar ya.
Read Next: Penjualan Ford Thailand Anjlok, Produksi Lanjut Terus!
