AutonetMagz.com – Pangsa pasar kendaraan elektrifikasi alias EV memang terus naik di pasar Indonesia. Dan ada sejumlah faktor yang bisa mempengaruhi hal tersebut. Nah, tim AutonetMagz pun mendapatkan kesempatan untuk melakukan virtual brief dengan perwakilan dari Zebra Technologies mengenai hasil survey mereka tentang Automotive Ecosystem Vision Study. Dan hasil survey ini ternyata cukup menarik, dimana lebih dari 60% konsumen kendaraan nyatanya menginginkan EV untuk kendaraan mereka di masa depan. Yuk kita bahas.
Mayoritas Konsumen Asia Ingin EV
Jadi, tim AutonetMagz ambil bagian dalam virtual media brief yang dilakukan oleh Zebra Technologies. FYI, Zebra sendiri adalah perusahaan teknologi yang memiliki ragam hardware, software, layanan dan solusi yang bergerak dalam optimasi proses manufaktur, termasuk di otomotif. Beberapa waktu yang lalu, Zebra melakukan surbey global dengan melibatkan 1.336 responden secara global, termasuk pengambil keputusan industri otomotif, di antaranya OEM dan pemasok. manajer flert dan konsumen. Dan hasil survey ini nyatanya cukup menarik. Sebanyak 53% dari konsumen global menginginkan EV sebagai kendaraan mereka, dan 60% untuk Asia Pasifik.
Artinya, pangsa pasar EV di Asia akan terus prospektif karena konsumen pun mengharapkan kendaraan tersebut. Namun, di sisi lain, kondisi ini membuat produsen kendaraan harus menghadapi tantangan untuk terus memproduksi EV sebagai kendaraan generasi berikutnya, termasuk juga memperhatikan sustainability-nya. Survey ini juga menunjukkan bahwa kini publik sudah menempatkan faktor ‘Ramah lingkungan’ sebagai salah satu faktor penting dalam membeli mobil. Sebanyak 87% dari kaum millennial memprioritaskan aspek sustainability dalam membeli kendaraan mereka. Diikuti oleh 78% Gen X dan 76% generasi Baby Boomer.
Banyaknya Variasi Juga Jadi Kunci
Di wilayah Asia Pasifik, ada sebanyak 85% konsumen yang sejalan dengan prioritas ini, yakni 92% millennial, 83% Gen X dan 72% generasi Baby Boomer memprioritaskan sustainability. Selain itu, survey juga menyatakan bahwa masalah personalisasi menjadi aspek yang juga disorot. Konsumen menyukai ragam personalisasi yang bisa mereka dapatkan saat memilih kendaraan. Sebanyak 85% dari konsumen berharap mereka bisa memesan kendaraan dengan kustomisasi yang sesuai dengan keinginan mereka. Hanya saja, kustomisasi menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi produsen. Dan ini menuntut produsen untuk bekerja sama dengan tech company seperti Zebra untuk mengoptimasi prosesnya.
“Menurut penelitian ini, konsumen sedang tertarik dengan masa depan otomotif yang lebih ramah lingkungan dengan preferensi yang lebih besar terhadap kendaraan listrik,” ucap Tan Aik Jin, Vertical Solutions Marketing Lead APAC, Zebra Technologies. “Ini menjadi sinyal yang kuat bagi para pengambil keputusan di dunia otomotif, bahwa mereka harus berinvestasi secara proaktif pada teknologi yang tepat, sehingga bisa memformulasikan infrastruktur manufaktur yang lebih kuat, yang bisa melayani tuntutan konsumen yang semakin besar ini dengan lebih baik”, tambahnya. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Mengenal Zebra Technologies, Kawan Optimasi Manufaktur Otomotif Global
