AutonetMagz.com – Walau tak ada data yang pasti, namun bisa kita pahami bahwa ada banyak rakyat Indonesia yang menyukai segmen otomotif, termasuk kalian – kalian pula. Dan tak sedikit dari para pecinta otomotif di Tanah Air berharap adanya kemajuan di segmen otomotif lokal dengan munculnya merk mobil lokal asal Indonesia. Yap, hal ini bukan hanya memacu rasa bangga saja, namun juga memacu industri otomotif lokal untuk unjuk gigi, layaknya China dan Vietnam. Sejauh ini, sudah banyak pihak yang mencoba mewujudkan hal ini, walau masih belum meraih sukses, mulai dari Mobil Maleo, Timor, Bimantara hingga Esemka. Nah, nama terakhir inilah yang akan kita bahas hari ini.
Nah, walaupun sebenarnya pasti banyak dari kalian yang sudah mengenal merk Esemka yang merupakan hasil tangan anak – anak SMK, namun kita akan coba refresh kembali tentang mobil ini. Esemka mulai bergerak di tahun 2007 dengan menggandeng Autocar Industri Komponen, dan beberapa mitra lainnya hingga munculah Esemka Rajawali yang viral kala itu karena digunakan sebagai mobil dinas Joko Widodo semasa menjabat sebagai Walikota Solo. Nah, perlahan – lahan beberapa produk dari Esemka mulai dibuat, dari Esemka Rajawali R2, Esemka Digdaya 1, Esemka Bima 1.500cc, Esemka Bima 1.100cc, Esemka Hatchback, Esemka Surya, Esemka Borneo Esemka Pasti, dan Esemka Niaga. Namun kesemua produk yang kami sebutkan ini sejauh ini hanya sebuah produk yang tak ddiproduksi massal.
Lama tak terdengar kabarnya, kecuali saat ada spyshot Esemka Garuda, pihak Esemka kembali hadir dengan sebuah kabar yang menarik. Mengutip kabar via CNN Indonesia, ternyata sudah ada 8 jenis mobil dari Esemka yang didaftarkan ke Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Kementerian Perhubungan. Nah, jikalau kendaraan tersebut didaftarkan, maka jelas tujuannya adalah uji tipe kendaraan alias Vehicle Type Approval (VTA). Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJ-SKB) Caroline Noorida menyebutkan bahwa dari 8 produk Esemka tersebut, 5 diantaranya sudah melakukan uji tipe di bulan Februari dan Maret 2016 silam. Nah, yang terbaru ada tambahan 3 produk lainnya yang sudah diuji dan dan mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Direktorat Sarana Perhubungan Darat Kemenhub.
Ketiga produk tersebut adalah Bima 1.0 (4×2) MT dan Bima 1.3 L (4×2) MT, serta Esemka Garuda 2.0 (4×4) MT. Produk terakhir yang kami sebutkan bisa jadi adalah sosok mobil putih yang sempat terjepret beberapa bulan silam. Nah, jadi total ada 8 produk dari Esemka yang sudah mengantongi SUT, dan secara lengkap bisa kalian lihat dari tabel di atas. Caroline menambahkan, jikalau produk sudah mengantongi SUT, maka langkah selanjutnya pihak pabrikan sudah mendapatkan lampu hijau untuk melakukan produksi massal. Hanya saja, tak ada patokan pasti ataupun informasi tambahan yang menunjukkan kapan produk – produk dari Esemka ini akan diproduksi secara massal. Yang jelas, produknya sudah ada dan sudah lulus uji tipe. Istilahnya, resep pastinya sudah ada, tinggal kapan koki (perusahaan) akan mulai menjual masakannya.
Akhir kata, jika bicara perihal Esemka, maka akan banyak isu lain yang mengikuti. Mulai dari isu perihal politik, lalu perdebatan akan maslaah rebadge dari Foday, dan banyak hal lainnya. Yang jelas, sebagai pecinta otomotif, sebaiknya kita tetap ‘lurus’ dalam membahas perihal otomotif. Berdiskusi, dan berdebat boleh, namun mencampur adukkan dengan kepentingan lain bukanlah hal yang etis. Iya nggak? Nah, kalau begitu sekarang bagaimana tanggapan kalian?
Read Next: Mencoba 2 Jenis DJI Mavic 2, Mana Favoritmu?