AutonetMagz.com – Subaru WRX STI dari dulu sampai sekarang masih menjaga orisinalitasnya dengan cukup baik, utamanya soal mesin dan penggeraknya, selalu menggunakan mesin boxer turbo dan penggerak AWD. Itu bisa disimak dari tahun 1990-an sampai sekarang, dan CEO Subaru, Yasuyuki Yoshinaga sudah mulai mengungkapkan kapan WRX STI akan diperbarui, yakni sekitar tahun 2017.
Itu adalah tahun yang sama dengan jadwal peluncuran Impreza sedan dan hatchback baru. Menurutnya, WRX STI baru bakal lebih agresif dengan fender yang lebih gemuk, air scoop carbon fiber, rear diffuser baru dan spoiler belakang baru. Tapi nyatanya semua bukan soal perubahan di atas kulitnya, melainkan perubahan di balik kulitnya yang membuat orisinalitasnya agak memudar.
Warta dari Motoring mengatakan seorang sumber dari orang dalam Subaru bilang bahwa WRX STI sedang dipelajari untuk menggendong sistem hybrid. Motor listrik akan ditaruh di roda belakang dan mesin boxer akan memutar roda depan, jadi penggeraknya tetap AWD. Versi plug-in hybrid yang memungkinkan WRX STI berjalan dengan motor listrik saja juga sedang didiskusikan di meja rapat.
Inti dari semua usulan perubahan ini simpel : agar WRX STI lebih bertenaga dan irit BBM. Jika WRX STI sekarang tenaganya 305 hp-an, maka WRX STI baru harus lebih dari itu. Selain itu, konsumsi BBM WRX STI juga harus lebih efisien, harus bisa tembus 15,8 kilometer per liter. Menyusul informasi soal penggerak hybrid bagi WRX STI, transmisi baru bertipe kopling ganda dengan 6 percepatan mungkin bakal disematkan juga.
Prediksi bahwa WRX STI baru akan didasarkan pada platform global baru Subaru pun tidak mustahil. Minimal, tahun 2017 kita akan melihat WRX atau WRX STI versi konsep dulu sebelum versi siap jualnya siap disimak beberapa tahun lagi. Untungnya, versi WRX non STI tanpa teknologi hybrid bakal tetap tersedia untuk kaum purist atau tim balap reli yang percaya kepada nama besar Subaru WRX di dunia reli. Setujukah kamu jika WRX STI jadi hybrid? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Volvo S90 Akhirnya Tampil Di Publik, Tantangan Swedia Untuk Jerman
