AutonetMagz.com – Konsep off-peak hour untuk mengisi EV sepertinya harus ditinggalkan, jadi bagi para pemilik EV, lebih baik mengisi daya kendaraan di siang hari, bukan malam hari. Menurut sebuah studi dari Stanford University, tim peneliti menemukan bahwa skema harga yang dirancang membuat konsumen mengkonsumsi lebih banyak daya di malam hari. Pada di malam hari, apa yang disebut “off-peak hour” itu ternyata tidak menunjukkan penghematan listrik.
Oversupply?
“Kami dapat menunjukkan bahwa dengan lebih sedikit pengisian daya di rumah dan lebih banyak pengisian daya di siang hari, AS Barat akan membutuhkan lebih sedikit kapasitas pembangkit dan penyimpanan, dan tidak akan membuang banyak energi dari tenaga surya dan angin,” kata Siobhan Powell, penulis utama studi tersebut. California sekarang menghasilkan listrik berlebih pada pagi dan sore hari, terutama karena kapasitas solar-panel.
Cara paling efisien dan termurah untuk menggunakan daya tersebut adalah saat daya tersebut dihasilkan, jadi masuk akal untuk mengisi daya EV pada waktu-waktu tersebut (pada siang hari). Jika pemilik EV terus menunggu sampai malam untuk mengisi daya, maka perlu investasi yang besar bagi negara tersebut untuk membangun perangkat pembangkit energi yang mahal, atau lebih banyak generator yang kemungkinan besar akan ditenagai oleh gas alam.
Tarif yang Tidak Selaras
Faktanya, penelitian ini menemukan bahwa di tingkat lokal hanya sepertiga rumah di lingkungan tertentu yang mengisi daya EV mereka setelah pukul 23:00 (atau kapan pun saat tarif listrik turun) yang membuat jaringan listrik lokal tidak stabil. Di seluruh A.S. Barat (yang penggunaan dayanya sangat terkait erat dengan California), setelah 50 % beralih ke EV, wilayah tersebut akan membutuhkan penyimpanan energi 5,4 gigawatt, setara dengan lima reaktor tenaga nuklir besar.
Oleh karena itu, penulis studi menyarankan bahwa membuat perubahan pada skema penetapan harga untuk kawasan tertentu akan membantu memanfaatkan ritme alami jaringan.Lalu, berhenti membebankan biaya besar kepada pelanggan komersial dan industri berdasarkan penggunaan, yang menurut mereka mengurangi insentif tempat kerja yang memasang pengisi daya EV. Dengan perubahan ini, kebutuhan penyimpanan dapat dikurangi dari 5,4 gigawatt menjadi 4,2 gigawatt.
Read Next: Tesla Merilis Charging Adaptor, Bisa Nge-charge Dimana Saja!