Studi : Forward Collision Warning Efektif Mereduksi Tabrakan

by  in  Berita & Hi-Tech & International
Studi : Forward Collision Warning Efektif Mereduksi Tabrakan
0  komentar

AutonetMagz.com – Fitur keamanan yang ada di mobil jaman now sudah semakin kompleks dan beragam. Bandingkan saja, sedekade silam yang namanya fitur keamanan pasti akan melulu mengenai ABS, EBD, BA, airbags, sensor parkir, dan juga seatbelt. Belum ngetren yang namanya blind spot minitoringrear cross traffic alert, forward collision warning, dan juga beberapa fitur kekinian lainnya. Nah, dengan hadirnya fitur – fitur ini, apakah memang benar banyak membantu pengemudi? Atau malah cuma gimmick belaka? Mari kita simak salah satu studi tentang sebuah fitur yang kami sebutkan diatas.

Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) baru – baru ini mengumumkan hasil stud mereka mengenai seberapa efektifnya sistem Forward Collision Warning pada sebuah mobil. Bagi kalian yang masih asing dengan istilah ini, Forward Collision Warning sendiri adalah fitur yang akan memperingatkan pengemudi jikalau mobil membaca adanya kemungkinan tabrakan, baik melalui radar / sensor maupun kamera. Nah, ada dua macam Forward Collision Warning yang diuji oleh pihak IIHS, yaitu Forward Collision Warning yang dilengkapi dengan auto emergency braking system, maupun Forward Collision Warning yang hanya memberikan alert saja. Dan hasilnya? Cukup impresif, dan membuktikan bahwa penananman teknologi semacam ini bukanlah untuk gimmick dan keren – kerenan semata.

Dari hasil penelitian yang menggunakan kendaraan produksi GM, pihak IIHS menemukan bahwa mobil yang menggunakan fitur Forward Collision Warning dengan auto emergency braking system mampu memitigasi 43% kecelakaan. Artinya, saat ada peluang kecelakaan, mobil dengan fitur Forward Collision Warning plus auto emergency braking system akan lebih aman 64% dibandingkan mobil lain yang belum mengusung fitur semacam ini. Pun begitu dengan mobil yang menggunakan fitur Forward Collision Warning yang tak memiliki rem otomatis. Untuk varian mobil ini, peluang kecelakaan hanya ada di angka 17%, dibandingkan dengan mobil tanpa fitur ini yang menurut data ada di angka 30%. Selain mengurangi angka kecelakaan, hasil studi juga menunjukkan bahwa fitur Forward Collision Warning juga meminimalisir peluang cedera jikalau kecelakaan terjadi.

Sang penulis laporan Studi, Jessica Cicchino menyebutkan. “Hasil studi telak membuktikan bahwa fitur Forward Collision Warning memang bekerja dengan sebagaimana adanya, dan malahan fitur ini bekerja lebih baik daripada mengandalkan respon dari pengendara saja”. Selain mobil GM, pada pengembangan studi ini pihak IIHS juga menguji beberapa mobil dari pabrikan lain, seperti Acura, FIAT, Chrysler, Honda, Mercedes-Benz, Subaru, dan juga Volvo. Tentunya hasil studi ini menjadi sebuah lecutan untuk menjadikan fitur semacam Forward Collision Warning menjadi sebuah fitur standar untuk mobil – mobil yang dijual, di Amerika tentunya. Di Indonesia? Jelas kondisinya berbeda. Bisa – bisa mobil akan terus mengerem jika ada emak – emak naik matik ataupun angkot yang hobinya potong jalan.

Jadi, fitur seperti Forward Collision Warning memang nyatanya berguna, namun sekali lagi, studinya di Amerika Serikat. Kalau di Indonesia? Bisa jadi sense dan respons dari pengendara kita jauh lebih sensitif berkat keadaan jalan yang kalian tahu sendiri seperti apa. Kalau Forward Collision Warning dijadikan standar, apakah kalian setuju?

Sumber : IIHS

Read Prev:
Read Next: