AutonetMagz.com – Bahasan terkait mobil otonom biasanya akan banyak menjurus ke perkembangan teknologi dari pabrikan A ataupun pabrikan B, jika tidak, biasanya informasi hanya berkutat pada produk X atau produk Y, dan juga capaian level autonomous driving tech. Namun bagaimana dengan realisasi di lapangan? Apakah environment terkait sudah siap untuk menerima mobil otonom? Nah, ada sebuah lembaga yang meneliti mengenai kesiapan tiap negara untuk menerima realisasi Mobil Otonom.
KPMG, sebuah perusahaan jasa dan audit yang tersohor (bahkan ada di posisi 4 besar perusahaan audit di dunia) asal Belanda baru saja mempublikasikan AVRI jilid kedua mereka. Bagi kalian yang masih bingung, AVRI sendiri merupakan singkatan dari Autonomous Vehicle Readiness Index alias Indeks Kesiapan Mobil Otonom. Nah, AVRI Jilid pertama sudah dilakukan di tahun 2018 kemarin, dan menempatkan Belanda di posisi pertama, Singapura di posisi kedua, dan Amerika serikat di posisi ketiga. Disusul oleh Swedia, dan Inggris. Di tahun 2019 ini, Singapura kembali menempati posisi kedua, satu tingkat di bawah Belanda.
Namun posisi – posisi di bawahnya berubah, seperti Norwegia yang langsung menduduki posisi ketiga, dan Finlandia di posisi keenam. Sedangkan negara asia lainnya yaitu Arab ada di posisi kesembilan, disusul Jepang di posisi kesepuluh. Nah, kesiapan tiap negara terhadap Mobil Otonom sendiri diukur berdasarkan beberapa variabel, mulai dari peraturan dan regulasi, teknologi dan inovasi, infrastruktur, dan juga penerimaan konsumen akan teknologi Mobil Otonom. Nah, sebenarnya munculnya nama Singapura di posisi yang tinggi terkait kesiapan penerapan Mobil Otonom tidak terlalu mengejutkan.
Tidak adanya pabrik perakitan mobil konvensional di Singapura membuat negeri ini cukup mudah mengembangkan mobil listrik, yang membuka jalan pada teknologi Mobil Otonom. Selain itu, pihak pemerintah Singapura juga cukup concern pada Mobil Otonom, dan hal ini dibuktikan dari dibukanya Centre of Excellent Testing & Research of Autonomous Vehicle (CETRAN) di NTU pada tahun 2017 kemarin. Nah, fasilitas tersebut telah menguji kesiapan kota untuk mobil otonom, termasuk dengan beberapa obastale dan kondisi, seperti adanya lampu lalu lintas, bus stops, dan juga rain making machine untuk merepresentasikan kondisi riil.
Nah, dengan sejumlah persiapan dan capaian tersebut, maka tak mengejutkan bahwa Singapura menjadi negara dengan capaian tertinggi di dalam AVRI, mengalahkan Jepang malah. Kalau menurut kalian bagaimana? Indonesia ada di nomor berapa ya kalau dimasukkan?
Read Next: NJKB All New Suzuki Ertiga GS Muncul, Kembalinya Dreza?