AutonetMagz.com – Bagi kalian para angkatan yang tidak lagi muda, nama Siemens memang sangat familiar di telinga. Bagaimana tidak, salah satu produknya dalam bidang telekomunikasi sempat ramai kita temui di Indonesia. Namun yang jarang dikenal oleh masyarakat luas adalah, Siemens bukan hanya perusahaan teknologi yang bergerak di bidang telekomunikasi saja.
Perusahaan teknologi asal Jerman tersebut turut membuat produk serta jasa dalam bidang bangunan, industri dan automation, energi, penerangan, kesehatan, logistik, hingga transportasi. Adapun karya Siemens yang biasa kita lihat namun tak disadari adalah transformer tegangan tinggi, ct scanner, hingga kereta maupun skytrain. Kali ini, Siemens meluncurkan sebuah stasiun pengisian daya untuk electric vehicle (EV) yang efisien dan fleksibel.
Fondasi Untuk Transportasi Masa Depan
Melihat teknologi EV yang berkembang dengan sangat cepat, Siemens tentunya tidak tinggal diam melihat sebuah potensi besar tersebut. Pada Senin (14/06) lalu, Siemens resmi meluncurkan SICHARGE D yang merupakan stasiun pengisian daya EV berstandar IEC (International Electrotechnical Commission) untuk region Asia Pasifik. Memiliki desain kompak serta teknologi fast charging, SICHARGE D cocok untuk lanskap kota di belahan dunia manapun.
“Stasiun fast charging merupakan faktor penting dalam mendorong masa depan yang berkelanjutan dalam (Siemens) eMobility di Asia Pasifik. Dengan memastikan pengisian daya semudah dan secepat yang dibutuhkan orang, kami menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan yang layak bagi lebih banyak orang,” ucap Siddhant Gupta, Head of Future Grid untuk Siemens di Asia Pasifik.
Untung Bagi Bumi Dan Rekening
Siddhant turut menyebutkan bahwa teknologi fast charging SICHARGE D dapat ditingkatkan dan juga terukur, memungkinkan penyedia layanan e-charging dan pengguna kendaraan listrik untuk memperluas investasi mereka. Adapun SICHARGE D dilengkapi dengan layar 24-inci untuk interface-nya, daya yang bisa ditingkatkan dari 160-300 kW, tegangan sebesar 150-1.000 V serta arus 1.000 A pada DC outlet-nya, hingga bisa dipasangkan konektor CCS2 (combined charging system) dan CHAdeMO dengan kapasitas 400-500 A berpendingin cairan.
Memiliki efisiensi konstan di atas 95,5% dan efisiensi puncak 96%, SICHARGE D dapat mengurangi biaya operasional dengan tidak menyia-nyiakan tenaga listrik yang digunakan untuk mengisi daya sebuah EV. Selain itu, Siemens juga turut mempersiapkan SICHARGE D agar mudah untuk di-upgrade untuk keperluan daya serta tegangan yang lebih tinggi. Energi tak terbuang dan upgrade yang mudah, sudah go green auto cuan lagi buat penyedia stasiun SICHARGE D Siemens ini.
Dengan adanya inovasi teknologi dalam bidang transportasi seperti ini, diharapkan infrastruktur ekosistem EV dapat berkembang dengan pesat di Asia Pasifik terutama Indonesia. Jika Siemens SICHARGE D hadir di Tanah Air, apa harapan kalian perihal ekosistem EV Indonesia? Berikan komentar terbaikmu pada kolom di bawah, dan nantikan berita EV selanjutnya dari AutonetMagz.com.
Read Next: Porsche 911 GT3 Touring, Kencang Tanpa Pamer