AutonetMagz.com – Hingga akhir bulan Februari ini, musim penghujan sepertinya terus membayangi aktifitas kita sehari-hari. Cucian yang belum kering, banjir yang terus menghantui, hingga kemacetan yang terus terjadi, semua disebabkan oleh cuaca ekstrim yang diprediksi akan terus melanda hingga bulan Maret nanti.
Karena cuaca ini juga mobilitas kita terus terganggu. Kendaraan yang kita pakai untuk berpergian sehari-harinya terkadang harus melewati genangan air bahkan banjir yang setinggi pinggang orang dewasa. Mungkin saja anda berhasil melewati banjir tersebut dengan mudah, namun apakah anda dapat menghindari efek samping dari perlakuan yang tidak biasa bagi motor maupun mobil tersebut?
Mobil dan motor memang tidak didesain untuk jadi perahu, kendaraan tersebut hanya didesain untuk berjalan di daratan bukan mengapung di atas air. Ya mungkin bagi kendaraan yang telah dilengkapi snorkel khusus agar air tetap tidak akan masuk ke dalam mesin hal tersebut tidak akan berlaku. Namun jika yang Anda miliki hanya mobil atau motor standar asli keluaran pabrikan tanpa ubahan apapun? Banjir menjadi malapetaka kaum roda empat dan roda dua tersebut.
Setelah melewati banjir, kendaraan kemungkinan besar tak luput dari kerusakan-kerusakan minor maupun major. Banyak yang menjadi korban keganasan banjir di Indonesia ini, bahkan hingga turun mesin atau ganti mobil baru, horang kaya.
Untuk menyikapi kejadian-kejadian yang tak diinginkan karena banjir, masyarakat pun mulai mengambil sikap preventif seperti mendaftarkan kendaraannya kedalam asuransi all risk sampai memodifikasi mobilnya agar tahan menerjang air. Namun jika kita sebagai pemilik kendaraan dapat meminimalisir pengeluaran kita untuk hal-hal preventif tersebut, mengapa tidak?
Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan untuk menjaga kondisi kendaraan kita tetap prima walaupun sudah menerjang banjir. Di bawah ini tim Autonetmagz sudah merangkum hal-hal yang perlu anda perhatikan jika kendaraan anda sudah melewati genangan maupun banjir sekalipun :
- Cek saringan, saluran, dan juga tangki bahan bakar untuk memastikan tidak ada kebocoran yang menjadi jalan masuk bagi air agar bahan bakar tidak tercampur dengannya.
- Selain tempat bahan bakar, cek juga bagian sistem kelistrikan. Pastikan air tidak akan masuk karena air yang masuk akan membuat mobil atau motor mogok karena arus pendek.
- Cek seal motor maupun mobil anda agar tidak ada debu ataupun air yang merusak komponen-komponennya.
- Sistem pengereman juga jangan luput dari pemeriksaan. Gantilah jika sudah terindikasi harus diganti.
- Transmisi juga harus diperhatikan mengingat posisinya yang terbilang cukup dekat jika terjadi kontak dengan air. Cek cover pelindungnya dan juga lumasi transmisinya agar tetap prima.
- Untuk motor, cek tutup businya. Jika karet tutup businya sudah keras, sebaikanya cepat diganti.
- Pasca hujan ataupun banjir, jangan tunggu air di permukaan kendaraan anda kering baru dicuci. Gunakan sabun mobil berbusa dan spon halus saat pencucian. Ini bagian penting dalam perawatan kendaraan.
- Semprotkan Silicone Spray secara berkala pada komponen kendaraan yang terbuat dari karet dan kaca. Hal ini untuk menjaga kelenturan dan memperkuatnya.
- Gunakan Contact Cleaner dalam proses perawatan kendaraan Anda. Gunakan ini pada bagian yang menggunakan sistem elektrik untuk mengantisipasi masuknya air dari hujan atau genangan air.
- Secara berkala aplikasikan pelumas untuk bagian engsel atau laher kendaraan agar tidak berkarat.
- Jika memungkinkan, letakkan kendaraan anda di tempat yang terlindung dari hujan.
Mudah dan murah bukan? Lakukan kegiatan tersebut setelah motor atau mobil yang Anda miliki selesai “berendam”. Tapi, jangan keseringan nyemplung ya mentang-mentang sudah tahu perawatannya.
Read Next: Kemenhub Akhirnya Perbolehkan LCGC Jadi Taksi Online