AutonetMagz.com – Relaksasi PPnBM memang menjadi salah satu topik paling hot dalam satu bulan terakhir. Keputusan Pemerintah Indonesia dengan memberikan relaksasi pada PPnBM ternyata sudah mulai memperlihatkan hasil positif. Dalam 2 minggu pelaksanaan, jumlah SPK dari kendaraan yang mendapatkan relaksasi pun meningkat dengan cukup signifikan. Oleh karenanya, Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo dan juga Kementerian Perindustrian tengah mengkaji kemungkinan untuk memperluas relaksasi ke segmen mobil yang lebih luas. Yuk kita bahas.
Perluas Kategori Hingga 2.500cc
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Kementerian Keuangan akan membahas kemungkinan perluasan dan pendalaman program relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). “Sesuai arahan Bapak Presiden, time frame atau waktu pelaksanaan kebijakan ini akan dievaluasi. Kemudian, formula aturannya bisa berdasarkan besaran kapasitas isi silinder dikombinasikan dengan local purchase, atau hanya berdasarkan aturan local purchase saja,” jelas Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. FYI, Presiden Joko Widodo dalam kesempatan terpisah memang menyatakan bahwa dirinya ingin memberikan relaksasi pajak hingga mobil berkubikasi 2.500cc. Syaratnya pun sama, TKDN mobil tersebut harus di atas 70%.
“Kami melihat data purchase order KBM roda 4 meningkat rata-rata sebesar 140,8% untuk produk-produk yang mendapatkan stimulus PPnBM,” jelas Menperin. Animo yang tinggi ini pun direspon pemerintah dengan rencana perluasan relaksasi pajak. Selain itu, Pemerintah juga menekankan kepada produsen otomotif yang produknya mendapatkan relaksasi untuk menignkatkan utilitas dan memenuhi kebutuhan pasar. “Ini agar penurunan harga kendaraan dapat sesuai dengan harapan dan efektif pelaksanaannya,” jelas Menperin. Dengan rencana ini, maka sejumlah kendaraan berkubikasi 1.800cc, 2.000cc hingga 2.400cc pun akan menikmati relaksasi yang sama dengan mobil berkubikasi 1.500cc saat ini. FYI, ada beberapa mobil ‘favorit’ di segmen ini, seperti Toyota Innova dan Honda HR-V 1.800cc.
Relaksasi PPnBM Sukses
Sejauh ini, relaksasi pajak PPnBM memang cukup sukses menjadi stimulus bagi calon konsumen untuk menebus unit yang mereka inginkan. Walaupun berdampak pada penurunan penjualan di bulan Februari yang bersifat wait and see, namun dalam 2 minggu pelaksanaan relaksasi PPnBM sudah memperlihatkan hasil yang positif. Sejumlah pabrikan seperti Toyota dan Mitsubishi sudah mencatatkan kenaikan penjualan yang signifikan. Pun begitu dengan Daihatsu, Honda, dan Suzuki yang memiliki produk dalam program ini. Wuling yang menyertakan nama Wuling Confero S masih belum membuka suara, namun harga yang terkoreksi agaknya memberikan tawaran menggiurkan untuk calon konsumen yang masih ragu – ragu untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar.
Jadi, bagaimana kalau menurut kalian?
Read Next: Pemerintah Indonesia Beri Tax Holiday 10 Tahun Untuk Investor EV, Tapi.....