AutonetMagz.com – Sebagai bentuk kesiapan MG dalam ekosistem mobil listrik di Indonesia, MG memberikan kesempatan kepada rekan-rekan media untuk melakukan test drive dari Jakarta ke Bandung dengan menggunakan produk-produk MG, salah satunya MG 4 EV. Sebuah mobil electric yang diharapkan MG bisa menembus batas ekspektasi dari para pecinta otomotif melalui green technology khas MG yang diusungnya.
Impresi Berkendara Dengan MG 5 EV
Awalnya kami mengira hanya MG 4 EV saja yang diikut sertakan. Namun ternyata ada line up MG lain seperti MG 5 GT, HS, ZS, dan “bintang tamu” MG 5 EV Wagon yang sempat dipajang di GIIAS 2021. Sesi pertama dari Dealer MG Mampang ke rest area KM 57 menggunakan MG 5 EV. Kami cukup girang dengan kesempatan menjajal mobil yang tampaknya hanya satu se-Indoesia ini. Mobil ini cukup nyaman dengan suspensinya yang empuk dan tarikan yang responsif.
Sayangnya ada poin yang menurunkan ekspetasi kami. Seperti posisi duduk yang kurang ergonomis, dan pengaturan MID serta Head-unit yang agak laggy. Karena suspensinya yang empuk, ketika dibawa ke jalan tol layang MBZ, gejala limbung dan mental-mentul cukup terasa. Kami harap di versi facelift sudah ada banyak improvement terkait itu semua, karena yang kami bawa ini ternyata model pre-facelift. Kalau sudah dikut sertakan dalam media test drive begini apakah ada kemungkinan akan dijual? hanya MG yang tau.
Impresi dengan MG 4 EV
Dari rest area km 57, kami berganti mobil lagi ke MG ZS. Er…, entah mengapa mobil ini masih lebih nyaman dari MG 5 EV tadi. Plus handling-nya lebih oke, gejala body roll tidak terlalu terasa disini (mungkin karena pemakaian pelek dan ban yang lebih besar?). Suara ban dan anginnya juga lebih teredam dibanding MG 5 EV. Bertolak ke rest Area KM 72, kami harus berganti mobil lagi, dan barulah kami mendapat kesempatan untuk menjajal MG 4 EV ini sampai ke Hotel tempat kami menginap di Dago.
Dibandingkan dengan MG 5 EV, MG 4 EV bisa dibilang mobil yang “beda dunia”. Benar-benar sesuai dengan standar ev masa kini, tak heran kalau ia berhasil memenangkan predikat Car Of The Year di negara asal leluhurnya. Memiliki akurasi setir yang bagus dan bisa memberat seiring dengan naiknya kecepatan. Respon bukaan gasnya juga cukup halus, bisa diurut sehinga tidak bikin kaget karena tiba-tiba torsinya seperti keluar semua.
Soal bantingannya memang tidak seempuk MG 5 EV. Masih masuk kategori empuk, namun ketika diajak bermanuver akurasinya cukup baik dan stabil, tidak limbung. Sayangnya, visibilitas belakangnya agak terbatas saat bangku belakang terisi penuh dan belum dilengkapi dengan digital rear view mirror. Absennya sunroof (setidaknya untuk tipe tertinggi) juga agak mengurangi image dari mobil ini, mengingan produk MG yang berharga lebih murah sudah ada yang memiliki fitur tersebut.
Read Next: Honda Civic Type R FL5 Resmi Dijual di Indonesia, Harga 1,39 Miliar!