AutonetMagz.com – Bagi kalian yang rajin update berita di situs ini, maka kalian tentu tahu bahwa Jaguar Land Rover sedang berada di masa – masa yang cukup sukar. Yap, JLR sendiri mengalami kerugian yang cukup besar tahun lalu, yang mau tak mau, bakal berimbas pada induk dari JLR yaitu Tata Motors. Nah, melihat peluang ini, Aliansi Peugeot S.A. alias PSA menyatakan minatnya untuk menggaet JLR dari tangan Tata Motors.
Bos dari PSA yaitu Carlos Tavares secara terang – terangan menyebutkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan segala kemungkinan yang ada untuk mengambil alih ataupun merger dengan pihak JLR. Pihak PSA sendiri memiliki sebuah alasan yang khusus, yaitu terkait status dari JLR yang merupakan merk – merk premium ataupun prestisius di kancah otomotif global, sebuah hal yang tidak sepenuhnya dimiliki oleh PSA. Jika mau kita absen satu per satu, jajaran merk di bawah PSA tak ada satupun yang merupakan merk ‘Premium’ tulen. Mulai dari Peugeot sendiri, Citroen, Vauxhall, Opel, DS, hingga Hindustan Ambassador dan Aixam.
Jika mau sedikit ‘maksa’, sejatinya DS-lah yang diposisikan sebagai brand premium di bawah aliansi PSA. Namun tentunya sangat jelas berbeda kapsitas ‘premium’ dari merk DS dengan Jaguar dan Land Rover. Nah, masuknya Jaguar dan Land-Rover dalam PSA sendiri jelas akan menjadi modal yang sangat berharga untuk meningkatkan kapasitas dari aliansi ini. Tavares sendiri memiliki rekam jejak yang cukup ciamik jika berkaitan dengan merk beken yang tengah menurun peformanya. Hal ini dibuktikan dengan akuisisi Opel dan Vauxhall dari pihak General Motors pada tahun 2017 silam.
Kala itu Opel dan Vauxhall di bawah GM berada dalam kondisi yang memprihatinkan, namun pasca 1 tahun dipegang oleh pihak PSA, secara mengejutkan Opel dan Vauxhall bsa menghasilkan profit mencapai 1,376 Milyar US Dollar, yang mana bukan jumlah uang yang kecil. Nah, jika Opel dan Vauxhall saja bisa diatasi dengan baik, nampaknya bukan sebuah pekerjaan yang terlalu mustahil untuk membuat Jaguar Land Rover bisa kembali berjaya di tangan dari PSA, apalagi Jaguar dan Land Rover punya pamor yang lebih mentereng. Sisanya sendiri adalah pertanyaan yang terpenting, “Maukah Tata melepaskan JLR ke tangan PSA?” Tentunya hanya pihak Tata yang bisa menjawab.
Namun pihak Tata sendiri kini sedang berada di atas angin karena profit yang dihasilkannya tahun lalu membuat pabrikan asal India ini bisa kembali berjaya, dan tentunya kembali masuk ke Geneva Motor Show tahun ini. Jadi, kalau menurut kalian bagaimana?
Read Next: VW Ingin Perbesar Kekuasaan Di Pasar Otomotif China