AutonetMagz.com – Siapa yang masih ingat dengan Tamo Racemo? Ya, mobil ini sempat menjadi bahan perbincangan hangat di Geneva Motor Show 2017 lalu. Tamo Racemo merupakan mobil India pertama yang memiliki platform ‘phygital’, apa pula phygital ini?? Phygital adalah gabungan kata physics dan digital yang artinya mobil ini memiliki akses untuk mengolah data dari basis dunia fisik dan digital.
Berkat mobil ini pula, sebuah angan akan mobil sport mungil, canggih, dan tentunya murah mulai diapungkan. Namun sayangnya harapan itu harus tertunda. Mobil sport yang menganut konsep ”Simplify and add lightness” ini harus bersabar hingga Tata memiliki cukup uang untuk merealisasikannya. Karena biaya untuk membuat Tamo Racemo bersinar di kancah mobil sport dirasa terlalu mahal. Butuh sekitar 518 M Rupiah untuk memasarkan Tamo Racemo, dan petinggi Tata merasa proyek sportscar ini tidak terlalu mendesak jika dibandingkan dengan penurunan penjualan mereka tahun ini.
Namun sepertinya dunia tak tutup mata terhadap keberadaan Tamo Racemo yang statusnya sedang ditangguhkan oleh pabrikannya. Justru di dalam status quo-nya ini, Tamo Racemo mendapatkan sebuah penghargaan. Ya, Tamo Racemo memenangkan penghargaan dari German Design Award (GDA) untuk kategori International Excellence in ‘Exceptional Product Design’. Ya, Tamo Racemo memang sepertinya layak mendapatkan gelar tersebut, terlebih karena sosoknya yang diluar ekspektasi desain untuk pabrikan seperti Tata. Tamo Racemo sendiri merupakan hasil dari studio desain Tata di Italia, tepatnya di kita Turin.
Tamo Racemo dikembangkan dari sebuah platform yaitu Moflex Platform yang dikembangkan oleh pihak Tata Motor yang membuatnya bisa diintegrasikan dengan komponen berskala besar secara efisien. Selain itu, Tamo Racemo juga memiliki teknologi yang cukup canggih di dalamnya. Tamo Racemo memiliki konektivitas yang didukung oleh pihak Microsoft untuk sistem di dalam mobil. Dengan konektivitas tersebut, Tamo Racemo bisa terhubung dengan komputasi awan alias cloud computing, yang akhirnya nanti membuatnya bisa melakukan analias, geo-spasial, dan juga mapping serta memiliki interface yang lebih baik.
Ya, walaupun mendapatkan penghargaan, nampaknya Tata masih akan menangguhkan pengembangan dari Tamo Racemo ini. Namun sebenanrnya dengan penghargaan ini pula membuktikan bahwa Tamo Racemo sebenarnya memiliki potensi tersembunyi yang bisa menjadi pundi – pundi uang untuk Tata di masa depan. Kapan? Ya nanti kalau penjualan mobil penumpang dan mobil komersial Tata sudah kembali normal. Bagaimana menurut kalian? Yuk sampaikan pendapat kalian kawan.
Read Next: Pertumbuhan Mobil & Motor Di Singapura Ditekan Hingga Nol Persen
