AutonetMagz.com – Seiring bertambahnya jumlah mobil listrik baru, makin banyak pula perusahaan yang tadinya tidak ada sangkut pautnya dengan mobil malah jadi ikutan bikin mobil. Tidak usah jauh-jauh, lihat saja perusahaan smartphone seperti Xiaomi, Huawei, atau bahkan Apple yang terendus ingin bikin mobil listrik. Bahkan merek penyedot debu, Dyson juga sempat berencana bikin mobil listrik sebelum akhirnya dibatalkan karena terlalu mahal.
Namun bagaimana dengan perusahaan game? Apa ada yang terlibat di sini? Mungkin bukan terlibat dalam pembangunan mobilnya, namun turut membangun sistem komputernya karena biasanya perusahaan game jago dalam aspek ini. Nah, ternyata Epic Games termasuk dalam pembahasan kali ini, karena mereka adalah otak di balik perancangan Human-Machine Interface (HMI) alias antarmuka manusia dan mesin di mobil listrik GMC Hummer EV.
Komunikasi Manusia dan Mobil
“Ketika General Motors (GM) mengumumkan mobil Hummer tenaga listriknya yang baru, pemasok yang disebut secara khusus adalah Epic Games, pengembang dan penerbit Fortnite, salah satu game online paling populer di dunia. Platform grafis real time Unreal Engine milik Epic juga memotori Human Machine Interface (HMI) di Hummer baru ini,” jelas Dean Reinhard, Evangelist dan Technical Account Manager di Epic Games Southeast Asia. Pantas saja grafik antarmukanya bagus macam game.
Memang Epic Games bukan jadi contoh pertama kolaborasi studio game dengan mobil, sebab Polyphony Digital sudah lebih dulu membenamkan sistem mereka di Nissan GT-R. Meski demikian, Epic Games bisa dibilang hadir di saat yang tepat karena mobil listrik pasti membutuhkan komputer yang lebih cepat kemampuan prosesnya, interaksi lebih intuitif dan tertata secara sistematis. Kreativitas desainer game bisa membuat mereka menemukan desain HMI yang efektif.
Tiga Pilar Mobil Masa Depan
Epic Games juga melihat dinamika dunia otomotif Indonesia, khususnya langkah elektrifikasi. Pemerintah menargetkan sebelum 2025, 20 persen dari semua kendaraan yang diproduksi di Indonesia adalah kendaraan listrik yang terdiri dari kendaraan hybrid, plug-in-hybrid dan mobil listrik murni. Menurut pihak Epic Games, ini juga melibatkan disrupsi industri besar lainnya, yakni roadmap menuju otonomi, alias mobil yang bisa menyetir sendiri. Selain itu, teknologi cloud dan pembaruan software mobil dari internet juga bakal dipertimbangkan.
“Kami sudah menyebutkan tiga disruptor besar – EV (mobil listrik), ADAS (sistem asistensi berkendara), dan layanan berbasis cloud – semuanya akan memberikan manfaat lebih saat diimplementasikan bersama dengan generasi terbaru dari HMI berteknologi tinggi. Petunjuknya ada di namanya: Human-Machine Interface. Saat teknologi kendaraan dan layanan berevolusi, HMI menjadi titik sentuh yang paling kuat antara produk industri kami dan pelanggan kami, dengan Unreal Engine yang membantu untuk mempercepat pengembangan ini,” ucap Dean Reinhard. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Tempat Parkir Termahal Di Dunia Berada Di Hong Kong: Harganya 18,5 Juta!