AutonetMagz.com – Masih ingat dengan kasus tutupnya pabrik General Motors di Indonesia beberapa tahun silam? Yap, pabrik yang beroperasi memproduksi Chevrolet Spin tersebut memang sudah tinggal kenangan. Pun begitu dengan pabrik perakitan Holden di Australia. Nah, ternyata penutupan pabrik dari General Motors tak berhenti sampai disana, melainkan kembali terjadi di kawasan ASEAN, yaitu tepatnya di Vietnam.
General Motors Vietnam telah resmi mengakhiri produksinya di Vietnam, padahal operasional dari pabrik di Hanoi ini sudah dimulai sejak tahun 1993 silam. Selama 25 tahun beroperasi, ada beberapa produk yang sudah diproduksi oleh cabang dari General Motors Korsel ini, mulai dari Chevrolet Aveo, Chevrolet Spark, Chevrolet Captiva, Chevrolet Cruze, Chevrolet Orlando dan Daewoo Damas yang juga merupakan kembaran dari Suzuki Carry di Indonesia. Nah, itu semua adalah produk – produk yang masih dijual dan diproduksi hingga saat terakhir operasional pabrik ini, sedangkan untuk produk lain yang sempat diproduksi di pabrik ini dan didiskontinyu kebanyakan adalah produk Daewoo, kecuali Chevrolet Vivant.
Untuk produk Daewoo sendiri ada Daewoo Matiz, Daewoo Magnus, dan beberapa produk lain yang diproduksi di bawah tahun 2007. Nah, pasca tindakan ini, praktis General Motors Vietnam hanya akan menjadi importis otomotif saja seperti General Motors Indonesia. Sedangkan untuk pabrik perakitan ini sendiri sendiri akan dialihkan operasionalnya kepada salah satu nama tenar di Vietnam yang juga sempat kita bahas yaitu VinFast. Yap, VinFast adalah anak perusahaan dari VinGroup yang akan mewujudkan mobil nasional bagi rakyat Vietnam. Mengutip via Just Auto, President GM International, Barry Engle mengatakan bahwa kerjasama strategis antara GM dan Vinfast akan menempatkan merk Chevrolet dan jaringan diler pada posisi terbaik untuk jangka panjang di Vietnam.
Nah, transisi pabrik perakitan dari General Motors pada VinFast sendiri dikabarkan bakal selesai di akhir tahun 2018 ini. Transisi ini sendiri termasuk pengalihan kepemilikan pada pabrik perakitan, diler, dan juga karyawan. Walaupun pengumuman ini sudah dibuat, dan transisi sudah mulai berjalan, tetapi untuk operasional produksi dari pabrik General Motors di Vietnam baru benar – benar berakhir di awal tahun 2019 mendatang. Mobil – mobil Chevrolet sendiri juga masih akan dijual di Vietnam, namun sama seperti di Indonesia yaitu berstatus CBU. Bicara tentang VinFast, dengan adanya pengalihan aset dari General Motors ke VinFast, maka VinFast akan memiliki modal yang cukup besar untuk mewujudkan mobil pertama mereka, apalagi mereka sudah menempatkan rencana 5 mobil yang meliputi SUV, sedan, mobil kota, mobil listrik dan bus listrik di penghujung 2019.
Jadi, apakah tren negatif dari General Motors masih akan berlanjut di Thailand? Kami berharap tidak, karena mobil – mobil mereka adalah mobil yang menarik dan punya fitur yang cukup jempolan. Semoga General Motors Korsel bisa segera bangkit dan mengejutkan kita dengan mobil – mobil yang wow. Bagaimana menurut kalian? Yuk sampaikan pendapat kalian.
Read Next: Penggunaan Taksi Online, Apakah Solusi Transportasi Urban?