Polusi Kabut Asap Sudah Memprihatinkan, Beijing Terbitkan Tanda Bahaya Red Alert

by  in  Berita & International
Polusi Kabut Asap Sudah Memprihatinkan, Beijing Terbitkan Tanda Bahaya Red Alert
0  komentar
kabut asap beijing

AutonetMagz.com – Jangan pikir kalau kabut asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan yang disebabkan oleh pihak-pihak nakal yang sengaja membakar hutan untuk membuka lahan itu tidak bisa terjadi di kota metropolitan. Coba lihat Beijing, ibu kota China ini ternyata bukan tempat yang cocok jika anda ingin menikmati udara segar, bahkan di pagi hari. Untuk pertama kalinya, Beijing ditandai sebagai zona red alert karena polusi kabut asap di sana sudah parah sekali.

Apa maksud red alert? Maksudnya adalah kondisi udaranya sudah tidak layak sama sekali untuk dihirup oleh manusia jika mau kualitas pernapasan yang baik. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan penduduk harus pakai masker kalau mau ke mana-mana, melainkan harus membuat sebagian kantor dan pabrik dipaksa tutup dan jadwal pemakaian mobil diatur untuk mengurangi pencemaran.

Lalu-lintas-di-china

Pengaturan jadwal pemakaian mobil itu berdasarkan plat nomor ganjil-genap, misalnya jika plat nomor ganjil boleh keluar hari Senin, Rabu dan Jumat, maka yang genap boleh keluar garasi hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Tidak hanya itu, New York Times mengatakan 30 persen dari armada kendaraan instansi pemerintah China akan ditarik dari jalan alias tidak boleh beroperasi.

Pada akhir November kemarin, luas cakupan udara beracun menutupi bagian utara China dan sebagian daerah Beijing pada tanggal 30 November, memiliki tingkat polusi udara 40 kali dari batas yang direkomendasikan oleh WHO. Penggalakan populasi dan keringanan bagi mobil listrik serta pajak yang tinggi untuk mobil konvensional memang bisa mengurangi polusi, tapi masih kalah cepat dibanding tingkat polusi yang meningkat tiap hari.

Macet Jakarta kian hari makin parah

Hal ini juga bikin malu di mata dunia internasional, ketika pertemuan internasional atau peristiwa penting yang dijadwalkan berlangsung di kota Beijing, pemimpin harus menginstruksikan pabrik lokal untuk ditutup supaya udara sedikit lebih bersih dan langit nampak sedikit lebih biru. See? Meski Jakarta belum separah Beijing, tapi polusinya juga sudah ngeri kok. Kita tidak bisa berjalan kaki atau naik motor tanpa mendapat noda di sekitar wajah yang harus dibersihkan pakai pembersih muka, sudah gitu panas lagi.

Mumpung belum parah, yuk bantu-bantu supaya polusi di tempat kita tidak makin parah. Tidak susah kok, bisa dimulai dengan tidak buang sampah sembarangan, pakai kendaraan umum jika memungkinkan dan hal-hal kecil lainnya. Lama memang, tapi itu berarti kita berkontribusi dalam membuat suasana lingkungan yang layak huni. Bagaimana denganmu? Sampaikan di kolom komentar!

Foto oleh Wang Zhao/AFP via Getty Images

Read Prev:
Read Next: