AutonetMagz.com – Kendaraan taktis (rantis) ringan buatan PT Pindad yang satu ini akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat mulai pertengahan 2021. Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, menyatakan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang persenjataan dan kendaraan tempur tersebut telah berkomitmen untuk masuk ke dalam pasar komersil lewat Pindad Maung versi sipil. Sebelumnya rantis ringan ini memang fokus dibuat untuk menjadi kendaraan infanteri yang dapat digunakan untuk keperluan operasi, patroli, dan juga kegiatan harian sekaligus.
Untuk kesiapannya, Pindad sendiri sudah memasuki tahap komersialisasi dengan mengundang ahli otomotif, kolektor, serta mitra kerja untuk diskusi lebih lanjut perihal Maung versi civilized. “Tahapan produksi Maung versi sipil juga akan melibatkan ekosistem industri otomotif di dalam negeri,” ucap Abraham mengutip CNN Indonesia. Soal perizinan, pihak Pindad juga sedang melakukan penyesuaian perihal izin produksi Maung yang sebelumnya masih berstatus kendaraan militer ini.
Berbeda Dengan Versi Militer
Walaupun secara garis desain tetap sama dengan versi militernya yaitu kotak-kotak tegas nan gahar, ada beberapa fitur yang tidak disematkan nantinya dalam versi sipil seperti tidak adanya kelengkapan mounting senjata serta roll bar dan beberapa penyesuaian lain. Jadi jangan harap kalian bisa menyetir Maung ala-ala game GTA dengan memamerkan senjata kaliber 7,52 mm serta senapan serbu SSV2-nya. Kemungkinan besar fitur yang masih bertahan adalah towing empat titik serta GPS.
Untuk mesinnya sendiri, Pindad sedang memasuki tahap uji mesin dari 10 pabrikan mesin yang nantinya akan disematkan ke dalam Maung civilized. Sebelumnya diketahui bahwa mobil ini telah menggunakan mesin 2GD-FTV kepunyaan Toyota yang dipasangkan dengan transmisi manual 6-percepatan hingga memiliki output 150 hp dengan torsi badak 400 Nm. Dengan drivetrain 4×4-nya, Maung yang beratnya mencapai 2,2 ton ini mampu melaju hingga 120 km/h. Harapan kami sih alat derek hingga 4,5 ton dan alat komunikasinya masih dipertahankan karena udah cocok banget buat trabas nih Maung!
Harga Menyesuaikan Trim
Soal harga, Abraham merencanakan Pindad Maung akan memiliki harga dalam range Rp 600 jtaan. Ini berarti dirinya akan bertarung dengan body-on-frame SUV manufaktur lain seperti Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, serta Nissan Terra. Namun melihat basis bahkan dari bentuknya saja, mobil ini berada dalam segmen yang berbeda. Dari fascia depan saja Pindad Maung terlihat siap diajak ke lingkungan harsh.
Sekelibat info, rantis ringan ini berasal dari inisiatif Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Danpussenif) Mayjend TNI Surowahadi pada 2018 lalu yang mengajukan ide ini kepada Pindad serta tim desain MSA. Nama Maung sendiri langsung diberikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto karena artinya adalah harimau dalam bahasa Sunda. Kenapa memakai bahasa Sunda? Karena rantis tersebut lahir di Bandung, Jawa Barat.
Jadi bagaimana menurut kalian soal mobil rakitan asli Jawa Barat ini? Apakah nantinya harga yang dipatok masih reasonable dengan fitur yang didapatkan oleh konsumennya? Pastinya kita harus tetap mendukung rantis ringan bertampang gagah ini karena Pindad Maung adalah buah tangan anak bangsa, saudara Setanah Air. Berikan komentar terbaik kalian pada kolom komentar di bawah.
Read Next: Demi Berhemat, BMW Akan Kurangi Jumlah model & Opsi Mesin!