Autonetmagz.com – Saat ini, cukup banyak mobil-mobil EV yang dulunya berbasis dari mobil ICE, karena itulah Opel tak mau ketinggalan dalam trend ini. Proyek yang dinamai Opel sebagai “first electric restomod” ini menghasilkan sebuah produk bernama Opel Manta GSe ElektroMOD. Opel menggunakan motor listrik yang dipakai untuk menggantikan mesin aslinya yakni 1600cc 4 silinder. Motor listrik ini menghasilkan tenaga 145 hp dan torsi sebesar 225 Nm. Opel Manta GSe ElektroMOD ini punya beberapa banyak hal yang membuatnya terkesan anti-mainstream. Apa aja? Mari kita simak.
Coupe EV Dengan Transmisi Manual
To be honest, Opel Manta GSe ElektroMOD bukanlah EV pertama yang makai transmisi manual, karena salah satu EV dari Tiongkok, BYD e3 EV merupakan EV pertama yang memakai transmisi manual. Namun BYD e3 EV manual dibuat khusus hanya untuk sekolah mengemudi di Tiongkok. Untuk membuat rasa berkendaranya tetap natural walaupun memakai motor listrik, Opel tetap menggunaka transmisi manual empat kecepatan asli milik Opel Manta, sehingga coupe elektrik ini memungkinkan pengemudinya untuk mengganti persneling sendiri. Pengemudi juga memiliki opsi untuk menggunakannya sebagai transmisi otomatis hanya dengan mengaktifkan gigi keempat dan itu bukan menjadi masalah mengingat EV-EV pada umumnya terkenal memiliki torsi puncak dari nol rpm.
Masih kurang? Tenang aja, transmisinya disalurkan ke roda belakang, kesukaan para petrolhead. Opel Manta GSe ElektroMOD ini memakai paket baterai lithium-ion 31 kWh yang memungkinkannya untuk memiliki jarak tempuh sekitar 200 km dalam sekali pengisian daya. Bukan angka yang spektakuler, namun setidaknya bisa dipakai berkeliling kota dan membuat publik tercengang dengan tampilan uniknya. Sama seperti model restomod lainnya, Opel Manta yang telah direstorasi ini juga memiliki fitur pengereman regeneratif dan pengisi daya onboard berdaya 9 kW, dengan pengisian penuh hanya membutuhkan waktu kurang dari empat jam saja.
Bagaimana Exterior Dan Interior Yang Dimilikinya?
Opel menggabungkan elemen desain terbarunya ke dalam mobil klasik Manta GSe, yang menampilkan ujung depan “Pixel-Vizor” yang membentang di sepanjang lebar mobil. Pada dasarnya, ini adalah tampilan yang digunakan untuk pesan lucu, seperti “I am on a zero e-mission”,”My German heart has been ELEKTRified.”, diikuti dengan siluet manta ray. Lampu belakang bundar yang ikonik kini juga menjadi unit LED 3D. Di bagian belakang, tutup bagasi Opel Manta GSe ElektroMOD ini menampilkan tulisan “Manta” menggunakan font terbaru dari Opel. Mobil pameran satu kali seumur hidup ini dilengkapi dengan warna kuning yang mencolok, kontras dengan kapnya yang berwarna hitam, sedangkan peleknya dirancang khusus dengan material Ronal berukuran 17 inci. Bannya sendiri belang dalam hal ukuran, karena ban depan berukuran 195/40 R17, sedangkan ban belakang menggunakan ukuran 205/40 R17.
Dari segi interior, Opel Manta GSe baru ini mendapat modernisasi untuk menyamai tenaga dan tampilan luarnya yang terhitung modern, diantaranya terdapat tampilan digital terbaru untuk kluster instrumen dan sistem informasi. Tampilan digital terbaru yang disebut Panel Murni ini terdiri dari layar digital 12 inci dan 10 inci yang berorientasi pada pengemudi. Biar makin afdol, Opel telah menambahkan sistem audio kelas atas dari Marshall. Produk dari proyek Opel Electric Restomod ini juga dilengkapi dengan sepasang jok sporty dengan garis tengah kuning, yang menawarkan dukungan dan kenyamanan yang jauh lebih baik daripada aslinya. Roda kemudi yang dipakai memiliki palang tiga Petri yang telah dikerjakan ulang dan sekarang dilengkapi penanda kuning di posisi jam 12, sementara permukaan dasbor dan panel pintu kini berwarna matt grey untuk mengontraskan warna kuning dan hitam yang ditemukan di bagian lainnya. Last but not least, headliner interiornya sekarang menggunakan bahan Alcantara.
Proyek Retro ElektroMOD ini bisa dijadikan momentum untuk membuktikan bahwa mobil klasik bisa diubah menjadi EV. Selain untuk menunjukkan potensi dari sebuah EV untuk masa yang akan datang, namun juga untuk mempertahankan legacy dari sebuah mobil klasik yang membuat orang-orang bisa bernostalgia dengan waktu, namun dengan cita rasa yang kekinian. Bagaimana tanggapan kalian, kawan?
Read Next: Demi Produksi EV, VinGroup Relakan Divisi Elektronik Mereka