AutonetMagz.com – Saat Nissan Kicks masih menjadi produk yang dinanti – nantikan di Indonesia, Nissan di India malahan sudah mempersiapkan sebuah SUV baru lainnya. Yap, kalau kalian ingat, kami pernah membahas mengenai SUV kompak baru yang posisinya ada di bawah Nissan Kicks, yang mana sejauh ini kita kenal dengan nama Nissan Magnite. Dan kabarnya, beberapa bulan lagi Nissan Magnite akan diperkenalkan secara resmi.
Mengutip informasi via AutoCar India, kabarnya Nissan Magnite dijadwalkan untuk menyapa pasar India di bulan Mei 2020 mendatang. Mobil yang sementara berkode EM2 ini sendiri akan menjadi SUV kompak dengan panjang dibawah 4 meter. Kenapa dibawah 4 meter, karena Pemerintah India memiiki kebijakan khusus untuk mobil di bawah 4 meter, semacam kebijakan kei car ataupun LCGC di Indonesia. Tentunya, dengan kondisi tersebut, Nissan Magnite akan dipasarkan dengan harga yang terjangkau (Asal rekeningnya cukup). Nissan Magnite sendiri akan menggunakan platform milik Renault, yaitu CMF-A+.
Tak asing dengan nama platform tersebut? Karena sejatinya platform tersebut juga digunakan oleh mobil yang dipasarkan di Indonesia yaitu Renault Triber. Asal usul platform ini diambil dari platform milik Renault Kwid (CMF-A) yang dikembangkan lagi. Artinya, Nissan Magnite akan memiliki kembaran platform-sharing dari Renault yang juga bertipe SUV yaitu Renault HBC. Oiya, sedikit menyinggung Renault HBC, kabarnya mobil ini akan menggunakan nama ‘Kiger’, jadi namanya adalah Renault Kiger, mirip – mirip dengan Triber yang menjadi saudara terdekatnya. Sumber juga menyebutkan bahwa Nissan Magnite berpeluang menjadi mobil termurah yang menggunakan sunroof.
Memang, penggunaan sunroof bukanlah wow effect, namun patut kita hargai usaha dari Nissan. Setidaknya, rival terdekat dan terkuat Nissan Magnite yaitu Maruti Suzuki Vitara Brezza tidak memiliki kelengkapan tersebut. Nah, karena berbagi platform dengan Renault Triber, maka peluang Nissan Magnite berbagi mesin dengan saudara aliansinya juga tergolong besar. Nissan Magnite kabarnya juga akan menggunakan mesin 1.000cc 3 silinder, namun sudah menggunakan induksi paksa berupa turbocharger. Keluaran tenaganya diperkirakan di angka 95 hp dengan opsi transmisi manual dan AMT.
Jadi, bagaimana tanggapan kalian, kawan?
Read Next: Menperin Ajak APM Bantu Produksi Ventilator
