AutonetMagz.com – Alih – alih mempersiapkan Nissan Juke generasi mendatang, Nissan malah memberi kabar bahwa mereka akan segera meneruskan crossover full elektriknya, Nissan IMx EV ke jalur produksi. Ya, setidaknya Mamoru Aoki sebagai executive design director dari Nissan positif mengatakan hal tersebut yang akan terealisasi beberapa tahun ke depan.
Nissan juga mengatakan bahwa mobil ini akan membuat gebrakan dalam hal desain mobil, mungkin sama seperti kemunculan Nissan Juke beberapa tahun yang lalu. Lantas apa tidak sekalian mobil ini diberi badge Nissan Juke saja ya? Mobil ini sendiri memang sudah ditunjukkan Nissan sejak 2017 pada gelaran Tokyo Motor Show dan pada Geneva Motor Show tahun ini ia diberi ubahan sedikit pada grill dan roda, lucu juga ya, facelift untuk sebuah mobil konsep.
Apa yang menarik adalah teknologi yang diusungnya, Nissan menyebutnya Brain-to-Vehicle technology. Prinsipnya adalah menangkap gelombang otak yang manusia punya. Pada dasarnya pada tempurung otak manusia, di transmisikan beberapa gelombang unik yang memiliki pola yang sama apabila kita melakukan gerakan tertentu.
Dengan memanfaatkan gelombang tersebut, mobil seakan 0,2-0,5 detik lebih sigap dalam berbelok maupun menginjak pedal. Entah ini kabar baik atau buruk. Jika tidak biasa bisa kagok dan jika sistem gagal membaca atau salah tafsir, bisa berabe urusannya. Untungnya karena dia bersistem fully autonomous, radar sudah pasti ada di sekeliling kendaraan.
Pada saat sistem ini aktif pun setir akan masuk ke dashboard dan jok akan menjadi lebih rebah agar pengemudi bisa santai. Dengan konfigurasi AWD dengan 2 motor listrik dan tenaga setara 429 hp serta torsi setara 700 Nm, kira – kira mobil yang memiliki jarak tempuh hingga 600 km ini bisa membuat gebrakan baru di dunia otomotif tidak ya? Sampaikan di kolom komentar ya!
Read Next: Shell Spirax, Oli Khusus Girboks Otomatis Baru Resmi Meluncur
