AutonetMagz.com – Dalam beberapa waktu terakhir, muncul polemik yang melibatkan mobil lansiran Tesla di China. Militer China memberikan larangan terhadap mobil – mobil lansiran Tesla tidak diparkir di obyek – obyek vital mereka. Kenapa? Karena mereka khawatir mobil Tesla digunakan sebagai media untuk memata – matai mereka. Dan pelarangan ini langsung mendapatkan tanggapan dari petinggi sekaligus pendiri dari Tesla, Elon Musk. Musk dengan tegas membantah bahwa produk miliknya digunakan untuk aktivitas mata – mata, apalagi memata- matai militer China. Yuk kita bahas lebih lanjut.
Curiga Kamera di Mobil Tesla
Jadi, beberapa waktu lalu Militer China sempat menyatakan larangan terhadap mobil Tesla untuk masuk ke kawasan obyek vital, tempat bisnis milik pemerintah ataupun pangkalan militer mereka. Mereka khawatir bahwa sensor dan kamera yang terpasang di mobil Tesla bisa digunakan untuk aktivitas mata – mata. Larangan ini muncul pasca pertemuan antara diplomat USA dan China di Alaska beberapa waktu lalu. Musk sendiri langsung membantah dugaan bahwa mobil listrik miliknya digunakan sebagai alat mata – mata untuk China. “Ada dorongan yang sangat kuat bagi kami untuk merahasiakan informasi apapun. Dan jika Tesla menggunakan mobil untuk aktivitas mata – mata, baik di China maupun di mana saja, tentu kami akan ditutup”, ujar Musk.
Musk sendiri membandingkan apa yang dialami Tesla dengan apa yang dialami TikTok tahun lalu. FYI, tahun lalu TikTok juga hampir dilarang di Amerika Serikat terkait dengan alasan keamanan nasional. Hanya saja, TikTok pada akhirnya tidak dilarang di negeri Paman Sam. “Amerika Serikat ingin menutup TikTok. Untungnya, rencana ini tidak terjadi. Banyak orang yang menaruh kekhawatiran pada TikTok. Namun, saya pikir kekhawatiran semacam ini tidak perlu, dan kita harusmengambil pelajaran dari kasus ini”, ujar Musk. Dari pernyataan itu, nampaknya Musk ingin memastikan bahwa ada piak – pihak tertentu yang memiliki kekhawatiran yang berlebihan. Memang mobil Tesla diperlengkapi dengan sejumlah sensor dan kamera, namun komponen itu bertugas untuk proses berkendara.
China Pasar Penting Tesla
China sendiri telah menjadi salah satu pasar penting untuk Tesla. Dan adanya larangan ini nampaknya sedikit banyak akan berpengaruh pada laju penjualan Tesla di sana. Apalagi, Tesla juga sudah memiliki Gigafactory di Shanghai yang bertugas untuk memenuhi kebutuhan konsumen di sana. Tahun lalu saja, Tesla berhasil memasarkan 147.445 unit kendaraan di China. Dan angka itu menyumbangkan sekitar 30% dari total penjualan global Tesla. Artinya, pasar China jelas sangat krusial bagi pabrikan mobil listrik ini. Kita lihat saja bagaimana kelanjutan dari drama mobil mata – mata ini di China. Entah ini teori konspirasi atau bukan, yang jelas nampaknya Tesla akan berusaha meyakinkan Pemerintah China bahwa tuduhan pada mereka itu salah.
Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Brunei Darussalam Mulai Pilot Project Mobil Listrik Bulan Ini!