AutonetMagz.com – Segala macam konten bisa kita simak di YouTube saat ini. Mulai dari konten masak, mukbang, gosip, game dan otomotif, semuanya ada. Menonton video di YouTube saat istirahat pun sudah jadi kebiasaan, entah untuk sekedar hiburan atau mencari informasi tertentu. Penumpang yang sedang suntuk saat perjalanan jauh pun kadang menghibur diri dengan menonton YouTube di mobil.
Mungkin ada yang bertanya, apa ada ide untuk memasang YouTube di mobil? Sudah ada beberapa merek yang melakukannya, misalnya Tesla yang memasang Netflix, Hulu dan YouTube ke layar besarnya. Kita tidak bicara aftermarket ya, karena kalau cara itu sih sudah pasti bisa pasang apa saja tergantung kekuatan dompet. Kira-kira merek apa lagi yang berminat memasang YouTube di dalam sistem mobilnya?
Volvo Izinkan Pasang YouTube Langsung di Mobilnya
Merek mobil asal Swedia, Volvo merupakan merek yang memakai sistem Android Automotive yang didukung oleh Google. Mobil-mobil Volvo juga sudah memakai asisten dengan perintah suara, bahkan responnya cukup bagus karena ia pakai Google Assistant. Urusan GPS pun juga aman karena pakai peta dari Google Maps. Melalui deskripsi tersebut, bisa dibilang mobil-mobil Volvo bisa melakukan apa yang smartphone kita lakukan.
Bagaimana dengan nonton konten video di YouTube? Nah, Volvo mengumumkan bahwa semua mobil Volvo yang pakai Android Automotive OS bisa mengunduh aplikasi YouTube untuk dipasang di mobil. Menurut Henrik Green sebagai Chief Product Officer Volvo, langkah ini,“Memungkinkan pelanggan kami untuk menonton video saat mengisi baterai atau saat menunggu untuk menjemput anak-anak mereka dari sekolah adalah bagian dari janji kami untuk membuat hidup mereka lebih baik dan lebih menyenangkan.”
Hanya Bisa Dinikmati Saat Mobil Diam Sempurna
Buat yang was-was soal masalah keselamatan, tenang saja. Fitur YouTube di mobil Volvo hanya bisa dipakai kalau mobilnya sedang dalam kondisi terparkir atau diam sempurna. Jadi tak ada ceritanya nonton YouTube di layar mobil sambil berjalan dengan kecepatan 100 km/jam. Volvo melakukan ini karena mereka akan bikin mobil listrik dalam jumlah banyak, dan kalau diberi hiburan seperti YouTube, orang-orang tak akan mengeluh bosan saat menunggu baterai mobil penuh.
“Dengan YouTube dan layanan streaming lainnya yang segera hadir, pelanggan kami dapat menikmati istirahat pengisian daya mereka, bukan melihatnya hanya sebagai hal yang merepotkan – Ini membuat kepemilikan mobil listrik menjadi sedikit lebih mudah,” lanjut Green. Ya, kalau begini, nampaknya era mobil pintar atau smart car (bukan Smart-nya Mercedes-Benz) benar-benar sudah di pelupuk mata. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: GPS Tracker Makin Diminati, SUPERSPRING Yakin Omset Naik 350%