AutonetMagz.com – Mungkin kalian sudah tak merasa asing lagi dengan kata ‘mobnas’. Ya, akronim dari Mobil Nasional itu sudah puluhan tahun digaungkan oleh para tokoh terkemuka di negeri ini, namun hingga saat ini tak ada mobnas yang berseliweran di jalanan tanah air. Proyek Mobil Nasional seperti sebuah angan belaka yang nampaknya susah diraih, apalagi jika harus bersaing dengan pabrikan asing yang sudah mendarah daging di masyarakat Indonesia.
Beda negara, beda lagi nasibnya, demikian yang terjadi di Vietnam. Ya, Vietnam memang menjadi sebuah negara yang industri otomotifnya cukup dipandang di kawasan ASEAN selain Thailand dan Indonesia. Beberapa pabrikan roda dua dan roda empat pun berani berinvestasi di Vietnam karena hal tersebut. Namun kali ini bukan masalah pabrikan asing yang mau memperbesar pundi – pundi uangnya di Vietnam, namun mengenai kehadiran merk lokal Vietnam yang akan memproduksi tak hanya motor namun juga mobil secara nasional, dan bahkan menargetkan untuk ekspansi ke zona ASEAN beberapa tahun kedepan.
Adalah Vingroup, sebuah pengembang properti yang cukup terkemuka di Vietnam, yang memberikan sebuah statement yang mengejutkan. Dikutip dari laman Channelnewsasia, Vingroup menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pembangunan sebuah pabrik mobil di Vietnam dengan biaya proyek sebesar 1,5 Miliar US Dollar. Angka yang cukup besar, dimana jika dikurskan ke Rupiah maka akan menembus angka 20 triliun Rupiah. Pabrik mobil milik Vingroup ini sendiri diharapkan akan menjadi sarana bagi pihaknya untuk menjadi pabrikan mobil papan atas di skala ASEAN.
Fasilitas tersebut rencananya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 500.000 unit mobil per tahun pada tahun 2025 mendatang. Namun dalam perjalanannya, pabrik mobil milik Vingroup ini akan memulai dengan memproduksi sekitar 100.000 unit hingga 200.00 unit kendaraan per tahunnya. Beberapa produk yang kedepannya akan diproduksi adalah sepeda motor listrik, yang akan diperkenalkan dalam setahun kedepan, lalu juga mobil dengan segmen Sedan dan juga SUV dengan 7 penumpang yang baru akan diperkenalkan pada tahun 2019, atau dua tahun kedepan. Lalu kira – kira apa nama merk dari mobil buatan Vingroup ini? Vingroup sendiri mengatas namakan merk konstruksinya, Vinfast.
Vinfast sendiri dengan kepercayaan dirinya telah menandatangani memorandum terkait peminjaman dana sebesar 800 juta US Dollar atau setara 10 triliunan Rupiah dari Credit Suisse AG untuk mendanai investasi pembangunan pabrik mereka. Pabrik ini sendiri memiliki luas 335 hektar dan terletak di sebuah kota di Vietnam Utara, Haiphong. Lalu untuk merealisasikan mobil buatan mereka, Vinfast berencana membeli cetak biru dari mesin mobil dan sistem mekanis utama mobil dari perancang mobil top di kawasan Eropa dan Amerika, menarik. Tentunya hal ini adalah langkah kongkrit, setidaknya terbukti bahwa Vietnam bertindak nyata dibandingkan dengan Indonesia, kalau di Indonesia agak berat, karena mobil listrik saja tak lolos uji emisi.
Bagaimana menurut kalian dengan langkah dari Vietnam ini melalui Vinfast? Menarik? Menurut kami iya, lalu apa kabar Indonesia?
Read Next: Penurunan Pajak Sedan Di Indonesia Tunggu Kemenkeu