Mobil Listrik Hyundai Lebih Kompetitif Daripada Mobil Konvensionalnya

by  in  Berita & Hyundai & International
Mobil Listrik Hyundai Lebih Kompetitif Daripada Mobil Konvensionalnya
0  komentar

AutonetMagz.com – Dalam beberapa tahun terakhir, Hyundai bersama dengan kompatriotnya yaitu KIA nampak cukup serius menggarap segmen mobil listrik. Dan nampaknya usaha dari duet asal Negeri Ginseng ini mulai menunjukkan hasil, dimana tingkat kompetitif dari mobil listrik mereka kini telah mengalahkan mobil konvensional atau mobil ICE (internal comustion engine). Nah, mari kita bahas lebih lanjut.

Mengutip informasi via Business Korea, pada kuartal pertama tahun 2020 ini Hyundai dan KIA telah berhasil menjual 28.796 unit kendaraan bertenaga listrik. Nah, angka tersebut mencatatkan 9,9% marketshare di segmen kendaraan listrik secara global. Sebagai catatan, di periode yang sama duet Hyundai dan KIA hanya mampu mencatatkan 8,9% marketshare dari kendaraan non EV atau kendaraan konvensional. Sekilas selisihnya hanya 1%, namun tetap saja fakta ini membuktikan bahwa Hyundai dan KIA telah berhasil meningkatkan tingkat kompetitif produk ramah lingkungan mereka

Nah, pasar kendaraan listrik memang bisa dikatakan terus bertumbuh, termasuk saat adanya pandemi COVID-19 seperti saat ini. Sejak tahun 2016, pasar kendaraan bertenaga listrik telah bertumbuh sebanyak 4,28 kali lipat. Kalau dari sisi Hyundai, penjualan mobil listrik mereka telah berlipat kali ganda hingga 20 kali dibanding periode awal. Bahkan, dalam tempo 5 tahun terakhir, Hyundai yang awalnya hanya berada di posisi kelima belas dalam ranking pabrikan produsen EV, kini telah berada di posisi keempat. Hyundai hanya kalah dari Tesla, Renault-Nissan-Mitsubishi, dan VW AG saja.

Kondisi ini nampaknya akan terus berlanjut, karena Hyundai makin terlihat serius menggarap segmen ini. Di awal tahun 2020 ini saja, Executive Vice Chairman dari Hyundai, Euisun Chung telah resmi menggelontorkan dana sebesar 87 Milyar USD untuk menjadi modal Hyundai memproduksi 23 kendaraan bertenaga listrik hingga tahun 2025. Nah, dari 23 kendaraan tersebut, 11 diantaranya adalah kendaraan baru yang menggunakan tenaga listrik murni. Apalagi, beberapa negara juga mulai memberikan insentif yang signifikan untuk mobil listrik, seperti di China, Jerman, Perancis, dan inggris.

Jadi, bagaimana menurut kalian? Apakah menurut kalian Hyundai di Indonesia akan mengikuti jejak kesuksesan mereka di pasar global?

Read Prev:
Read Next: