Jogjakarta, AutonetMagz.com – Secara official, Mitsubishi telah menyatakan bahwa Mitsubishi Xpander Hybrid ada dalam rencana produk mereka untuk tahun 2024 mendatang. Dan rencana ini pun disambut positif oleh para pecinta Mitsubishi Xpander di dalam negeri. Sayangnya, kali ini kita tidak akan menjadi negara pertama yang mendapatkan Xpander versi elektrifikasi tersebut. Yap, Mitsubishi Xpander Hybrid akan rilis perdana di Thailand. Namun, apa alasannya? Bukankah pasar Xpander terbesar ada di Indonesia? Yuk kita bahas.
Mitsubishi Xpander Hybrid ke Thailand Dulu
Mungkin sudah jadi pertanyaan banyak pihak mengenai alasan mengapa Mitsubishi Indonesia justru tidak menjadi pihak pertama yang memproduksi dan menjual Xpander Hybrid. Dan Presidir Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Mr Atsushi Kurita pun buka suara terkait hal ini. Kurita-san menjabarkan bahwa pangsa pasar Mitsubishi Xpander di Indonesia dan Thailand sama-sama penting di mata Mitsubishi. Namun, ada beberapa kondisi yang membuat Thailand dirasa lebih pas untuk menjual Mitsubishi Xpander lebih dahulu. Dan hal utama yang digaris bawahi Kurita-san adalah pangsa pasar hybrid di Negeri Gajah Putih tersebut.
“Di Thailand, Mitsubishi lebih mudah memasarkan kendaraan hybrid ketimbang kendaraan bensin. Adanya insentif yang diberikan oleh Pemerintah Thailand membuat harga kendaraan hybrid bersaing dengan kendaraan bensin” jelasnya. Dan ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Mitsubishi memutuskan Thailand menjadi negara pertama yang mendapatkan Xpander Hybrid. Bagaimana dengan Indonesia? Kurita-san menyatakan bahwa perkembangan pasar hybrid di Indonesia terbilang positif. Namun, Indonesia belum memiliki skema insentif seperti halnya Thailand. Jadi, Mitsubishi memandang bahwa memasarkan opsi gasoline atau bensin dari Xpander masih jadi yang paling tepat di Indonesia saat ini.
Peluang Xforce Hybrid?
Kurita-san juga menyinggung peluang Mitsubishi Xforce untuk mendapatkan teknologi serupa. Beliau menjelaskan bahwa Mitsubishi Xforce dikembangkan dari 2,5 hingga 3 tahun lalu. Masa-masa dimana opsi hybrid untuk B-Segment SUV belum banyak atau malah belum ada. Dan mereka memang belum memperhitungkan opsi hybrid untuk Mitsubishi Xforce kala itu. Namun, berhubung kondisi sudah berubah, mereka pun berusaha untuk beradaptasi. “Kami melakukan studi mengenai peluang hybrid untuk Xforce. Kami minta maaf karena kesannya terlambat. Namun lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali” paparnya. Jadi, peluang Mitsubishi Xforce Hybrid juga terbuka, apalagi mobil ini juga sebasis dengan Mitsubishi Xpander.
Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Cocoklogi : Mungkinkah Mitsubishi Hybrid Pakai Teknologi e-Power Nissan?
