Pasar sedan Indonesia sudah tidak begitu bergairah sejak tahun 2000-an awal. Honda Civic, Mitsubishi Lancer, dan Toyota Corolla kini sudah tergantikan oleh pasar SUV yang memiliki rentang harga yang sama dengan sedan seperti Honda CR-V, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner dan Nissan X-Trail.
Namun pasar sedan masih tidak sepenuhnya mati. Untuk pasar sedan low entry justru penjualan sedan di dominasi oleh penjualan Taksi yang menggunakan armada sedan 4 pintu berkubikasi 1.500 cc. Diantaranya adalah Toyota Limo yang memiliki basis Vios, Hyundai Accent, Chevrolet Kalos dan Nissan Almera.
Mitsubishi sendiri, setelah meluncurkan Mitsubishi Attrage di Thailand beberapa pekan lalu sepertinya tidak akan meluncurkan mobil tersebut di Indonesia. Menurut Rizwan Alamsjah, Direktur Pemasaran Ekskutif PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) yang di kutip dari Kompas.com “Kalau (Mitsubishi Attrage) dijual sebagai mobil penumpang, sulit! Selain mahal, pasarnya terlalu kecil,” Yap, pajak sedan harganya lebih mahal dibandingkan dengan pajak hatchback yang menggunakan pajak mobil MPV.
Lebih lanjut Rizwan mengatakan “Mitsubishi Indonesia sudah memikirkan untuk ikut memanfaatkan pasar taksi di Indonesia dengan mengandalkan Attrage, namun semuanya itu masih dalam pertimbangan.” Jika digunakan sebagai taksi, mobil ini memilik banyak kelebihan mulai dari interior dan bagasi yang luas, mesin yang bandel dan irit juga kursi yang lebih nyaman dibandingkan dengan sedan sekelasnya. Konsumsi BBM Mitsubishi Attrage atau Mirage Sedan ini jika digunakan sebagai taksi di Jakarta akan menjadi taksi paling irit dengan konsumsi bahan bakar sebesar 22 Km/liter.
Bagaimana dengan Mitsubishi Attrage versi taksi ini? Kami dari AutonetMagz.com mencoba untuk merekayasa bentuk Mitsubishi Attrage versi taksi Indonesia pada gambar diatas. Apakah menarik? Dibandingkan dengan taksinya Limo dari Toyota, pilih mana? 🙂
Read Next: BMW Gran Lusso Pininfarina Concept
