AutonetMagz.com – Dalam beberapa tahun terakhir, MG alias Morris Garage melakukan penetrasi ke pasar Asia Tenggara dengan jajaran produk andalan mereka. Nah, MG sendiri tidak sekedar menjual produk ICE mereka, namun juga sejumlah model elektrifikasi. MG eZS dan MG HS PHEV sudah mengawali langkah mereka di Thailand beberapa waktu lalu, dan kini pihak MG kembali menambah line up elektrifikasi mereka melalui MG EP EV. Seperti apa mobilnya? Mari kita bahas.
Sedikit tambahan wawasan bagi kalian, sebenarnya MG EP bukanlah mobil asli milik MG. Sebagaimana kita tahu, MG memang kini berada di bawah naungan SAIC Motors dari China. Susah untuk tidak menyebut MG sebagai mobil China, karena banyak pengaruh bernuansa China di jajaran produk MG dibandingkan sentuhan british-nya. Well, MG EP EV sendiri sejatinya adalah MG 5 Station Wagon EV yang juga dipasarkan di Eropa. Namun, sejatinya, mobil ini adalah Roewe Ei5 Station Wagon EV yang merupakan salah satu produk asli China yang dijual oleh SAIC di Negeri Tirai Bambu. Malahan, kalau kalian perhatikan, perbedaan antara MG EP EV a.k.a MG 5 SW EV dengan Roewe Ei5 hanya ada di bagian logo saja. Grille-nya identik, begitupun dengan bumper dan lampunya.
Namun kita kesampingkan urusan asal mula mobil ini, toh Chevrolet Captiva juga dibangun dari Wuling Almaz juga. MG EP tampil sebagai mobil listrik dengan harga yang reasonable di Thailand International Motor Expo 2020. Mobil ini dibanderol 988 ribu Baht atau setara 462,4 jutaan Rupiah. Tentunya ini merupakan harga yang murah untuk sebuah mobil listrik. MG EP EV sendiri statusnya juga bukan dirakit lokal di Thailand, melainkan CBU dari China, dan masih ada ‘bonus’ berupa MG Home Charger senilai 45 ribu Baht atau setara 21 jutaan Rupiah. Bahkan, pemasangannya yang senilai 20 ribu Baht atau setara 9,3 jutaan Rupiah juga digratiskan, plus ada garansi selama 1 tahun untuk komponen ini.
Terlepas dari statusnya yang gado – gado antara Inggris dan China, patut kita akui bahwa tawaran yang diberikan MG EP ini sangat menarik, dan reasonable. Apalagi, MG EPmemiliki baterai lithium ion 50,3 kWh yang mampu berjalan sejauh 380 kilometer dalam pengujian NEDC. Untuk motor listriknya, memiliki tenaga 160 hp dengan torsi 260 Nm yang bisa berakselerasi dalam waktu 8,8 detik saja dengan top speed 185 km/jam. Sebagai catatan, untuk masa garansi dari mobil diberikan selama 4 tahun atau 120 ribu kilometer. Sedangkan untuk komponen baterainya diberikan garansi terpisah selama 8 tahun atau 180 ribu kilometer. MG Thailand mengklaim bahwa hanya perlu 200 Baht atau setara 94 ribuan Rupiah untuk mengisi penuh daya mobil ini.
Menarik? tentu saja. Semoga MG motor Indonesia juga tertarik memboyong MG EP ke Indonesia suatu hari kelak. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Safety Bubble : Inovasi Tata Motors Di Tengah Pandemi COVID-19