Mesin SkyActiv Turbo Mazda CX-9 Siap Masuk Ke Mobil Mazda Lain

AutonetMagz.com – Mazda CX-9 2017 yang diluncurkan di Amerika Serikat merupakan mobil pertama yang akan menjadi ajang pembuktian mesin SkyActiv Turbo pertama milik Mazda. Mesin SkyActiv Turbo pertama Mazda basisnya adalah mesin bensin 2.500 cc milik Mazda CX-5 dan Mazda 6, yang berkat suntikan udara paksa dari turbo, kini tenaganya naik jauh jadi 250 hp dan torsinya 420 Nm, dam kini mesin itu duduk manis di ruang mesin Mazda CX-9.

Soal plus dan minusnya konsep mesin SkyActiv berkompresi tinggi saat digabungkan dengan turbo yang butuh penyesuaian pada kompresi mesin, biarkan waktu yang menjawabnya. Akan tetapi, sepertinya menunggu hasil kiprah mesin itu di jalanan terlalu lama dan membosankan bagi Mazda, karena mereka ingin model Mazda lain seperti Mazda 3 dan 6 turut merasakan mesin SkyActiv Turbo yang baru mereka buat.

“Mesin SkyActiv Turbo itu muat di mobil-mobil kami, tapi soal di mobil mana kami akan memasangnya, itu hal lain. Ukurannya relatif mirip dengan mesin diesel atau mesin bensin non-turbo di mobil-mobil kami, dan pada dasarnya, sisa ruangan di ruang mesin diisi oleh komponen exhaust manifold, tapi di mesin turbo ini, turbonya memakai ruangan yang sama dengan komponen tadi, dan masih muat,” kata Dave Coleman, vehicle development engineer Mazda kepada CarAdvice.

Jika menilik keinginan fans mobil Mazda, mereka akan melihat kalau Mazda 3 sebagai mobil yang paling membutuhkan mesin SkyActiv Turbo baru itu, alasannya adalah supaya nama Mazdaspeed bisa bangkit lagi melalui Mazdaspeed 3 atau Mazda 3 MPS. Bila tidak ke Mazda 3, ke Mazda 6 juga boleh, toh lumayan untuk meneruskan nama Mazdaspeed 6 atau Mazda 6 MPS.

Akan tetapi,”Yang nanti memutuskan mesin SkyActiv Turbo itu masuk di mobil apa adalah divisi product planning, bukan saya,” tandas Coleman. Memang, prospek mesin SkyActiv Turbo sangat bagus ke depannya, tapi bagaimana kalau anda ingat bahwa Mazda masih harus memberi kejelasan soal versi siap jual dari Mazda RX-Vision? Ah sudahlah, kita tunggu saja realisasi pemikiran ini nanti. Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!