Pasar komersil merupakan pasar yang sangat menggiurkan bagi Mercedes-Benz Indonesia, sudah puluhan tahun Mercedes-Benz merajai pasar sasis dan mesin bis bis besar di Indonesia dan terkenal dengan ketangguhan dan kenyamanannya. Kali ini Mercedes-Benz mencoba bermain di pasar kendaraan komersil yang lebih kecil dengan meluncurkan Sprinter Mikrobus di Bogor.
Mercedes-Benz Sprinter merupakan kendaraan komersial yang dapat menampung 14 hingga 22 penumpang sekaligus dalam sekali angkut, perbedaannya dengan kompetitor minibus tanah air, Mikrobus ini jauh lebih besar, nyaman, bertenaga dan lebih tahan lama. Terutama soal kenyamanan, siapa yang menyangka bahwa mobil sebesar dan sepanjang ini menggunakan sasis monokok? Eh, betul! Sprinter merupakan satu-satunya minibus di Indonesia yang menggunakan sasis monokok.
Penggunaan sasis monokok membuat Mikrobus dari Mercedes-Benz ini lebih nyaman dan stabil di kecepatan tinggi. Agar lebih stabil dan safety lagi, Mercedes-Benz membekali Sprinter dengan teknologi keamanan aktif seperti ABS, EBD + BA pada sistem pengeremannaya. Selain itu teknologi sedan mewah juga diterapkan pada van ini seperti Acceleration Skid Control (ASC), Electrionic Brake System (EBS) dan Adaptive Electronic Stability Program (Adaptive ESP).
Sola jantung pacu, Mercedes-Benz Sprinter dibekali dengan mesin diesel 2.200 cc twin turbo yang mampu menghasilkan tenaga hingga 150 Ps dan Torsi besar di angka 330 Nm. Dengan tenaga dan torsi yang besar dibandingkan dengan mobil sekelasnya, tentunya tidak perlu meragukan lagi kemampuan Mercedes Benz Sprinter melibas tanjakan dan tikungan tajam. Tidak hanya itu, transmisi 6 percepatan juga membuat tenaga mobil ini semakin merata dan semakin irit.
Mercedes-Benz Sprinter tidak hanya besar dan bertenaga, Mercedes-Benz juga menyebut mobil ini lebih awet karena penggunaan anti karat berkualitas tinggi. Jadi tidak perlu diragukan lagi mobil ini memiliki daya tahan yang lebih baik dan siap untuk dipaksa bekerja keras.
Mobil ini dipasarkan dengan tiga pilihan model yang berpengaruh pada panjang sasis dan bodi. Mulai dari yang paling pendek dengan kode A2 mampu menampung 14 penumpang, A3 20 penumpang dan A4 yang paling panjang dapat menampung hingga 22 penumpang. Namun dibalik bodi besar dan segala kecanggihannya. Mercedes-Benz Sprinter memiliki harga yang hampir 3 x lipat dari kompetitornya seperti Toyota Hi Ace dan Hyundai Starex. Mercedes-Benz membanderol harga mobil ini mulai dari Rp. 799 juta hingga Rp 1,039 miliar untuk tipe yang paling mahal. Wew!
Read Next: 7 Kelebihan Toyota Vios Baru