Mencoba EV Mode Toyota Kijang Innova Zenix, Dapat Segini!

by  in  Berita & Merek Mobil & Nasional
Mencoba EV Mode Toyota Kijang Innova Zenix,  Dapat Segini!
0  komentar

AutonetMagz.com – Sudah satu setengah bulan lamanya sejak Toyota Kijang Innova Zenix mengucapkan salam perjumpaan ke pasar Indonesia. Sebagai anggota baru dari famili Kijang, Toyota memberikan revolusi besar di mobil keluarga Indonesia ini. Kami bukan bicara soal perubahan dari ladder frame ke monokok atau dari RWD ke FWD, namun karena ini adalah pertama kalinya Toyota Kijang memakai mesin hybrid, apalagi ini adalah hybrid pertama Toyota yang dirakit di Indonesia.

Toyota Kijang Innova Zenix memakai mesin hybrid generasi terbaru Toyota, dan memiliki berbagai mode berkendara termasuk EV mode. Mode itu jadi istimewa, karena berarti Toyota menyediakan pilihan agar Kijang Innova Zenix bisa berjalan menggunakan tenaga listrik saja. Karena sudah disediakan mode tersebut, kami pun memutuskan untuk mencobanya di acara Journalist Test Drive yang diadakan Toyota dengan rute Jogja-Semarang-Jakarta.

Syarat Agar Bisa Pakai EV Mode di Kijang Zenix

Sekilas info terlebih dulu, baterai Toyota Kijang Innova Zenix berjenis Ni-MH alias Nickel-Metal Hydride dengan kapasitas sekitar 1,3 kWh, terbagi menjadi 28 modul dan punya 168 sel baterai. Tegangan baterainya 201,6 Volt dan bobot baterainya mencapai 39,4 kg. Toyota Indonesia mengklaim mereka memilih baterai Ni-MH di Kijang Innova Zenix karena dinilai lebih cocok untuk iklim tropis Indonesia, terutama soal kelembaban.

Untuk memakai EV mode, State of Charge atau SoC baterai harus di atas 50 persen. Baterai Kijang Innova Zenix tidak akan terisi lebih dari 80 persen atau habis kurang dari 40 persen. Secara default, Toyota Kijang Innova Zenix akan mulai di EV mode ketika baru pertama kali dinyalakan. Kami mengujinya di tol Cikampek arah Jakarta setelah selesai beristirahat di rest area. Pengujian dimulai di sekitar KM 50-an.

Setelah Diuji, Hasilnya…

Kami menekan pedal gas dengan ekstra hati-hati agar tidak membangunkan mesin 2.000 cc-nya. Sesekali melihat ke spidometer untuk mencari tahu, berapa kecepatan maksimal yang bisa dipakai dengan tenaga listrik saja. Spidometer sempat meraih angka 50 km/jam lebih sedikit, namun pedal gas kembali dilepas karena tak ingin mesin bensin menyala. Oh ya, AC dan musik tetap dinyalakan untuk alasan kenyamanan 3 penumpang lain yang semobil dengan kami.

Saat pedal gas dilepas, kami selalu berharap efek regenerative braking yang dihasilkan bisa sedikit membantu pengujian kecil-kecilan kami ini.  Saat mendekati KM 49, mesin bensin ternyata langsung menyala. Entah karena kami menginjak gas terlalu dalam atau memang baterainya sudah minta di-charge lagi oleh mesin. Secara total, kami mendapatkan EV mode dari Toyota Kijang Innova Zenix bisa menjalankan mobil ini dengan tenaga listrik murni sejauh 1 kilometer saja.

Intisari Teknologi Hybrid Toyota Kijang Innova Zenix

Kenapa kami melakukan tes ini? Karena Toyota sendiri enggan bilang berapa jarak yang bisa ditempuh Kijang Zenix dengan EV mode alias tenaga listrik murni, jadi kami coba saja sendiri. Meskipun hanya dapat 1 kilometer, kami tak kaget dan sudah menduga hasil ini. Tentu saja, baterai berkapasitas kecil dan bukan berjenis lithium tidak akan membuat kami berekspektasi tinggi soal kepadatan energi alias energy density-nya. Lagipula, ini bukan mobil plug-in hybrid seperti Toyota Prius Prime, jadi ya wajar.

Sistem hybrid Toyota Kijang Zenix ini diciptakan agar pemiliknya jarang mampir ke pom bensin, salah satu caranya adalah memprioritaskan tenaga listrik saat macet. Kondisi macet adalah momen di mana penggunaan bensin sangat boros di mobil biasa, namun di mobil hybrid, energi bensin diubah jadi energi listrik yang bisa menggerakkan mobil dengan sangat efisien di kecepatan rendah. Karena mesin M20A-FXS milik Kijang Zenix memakai siklus Atkinson, pembakarannya sendiri lebih efisien ketimbang mesin M20A-FKS yang memakai siklus Otto seperti mesin lain.

Maka dari itu, tidak heran jika konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Zenix bisa membuat LCGC yang terkenal irit bisa ketar-ketir. Kesimpulannya, meski Kijang Zenix bisa jalan pakai tenaga listrik saja, mobil ini bukan untuk digunakan sebagai mobil listrik. Pandanglah Toyota Kijang Innova Zenix sebagai duta hybrid sejuta umat agar semakin banyak orang berkesempatan merasakan mobil hybrid yang sangat irit dan sedikit mengalami teknologi elektrifikasi sebelum terjun ke mobil jenis lain seperti PHEV atau BEV.

Read Prev:
Read Next:

Hillarius Satrio Seorang pehobi otomotif yang masih mengunyah bangku kuliah. Sangat menyukai mobil yang bisa lari kencang, khususnya mobil sport Jepang. Sekarang juga sedang menggeluti dunia desain mobil, diawali dengan dunia modifikasi digital atau bisa disebut "Digimods" dan berlanjut ke membuat mobil di aplikasi 3 Dimensi. | twitter: @hillsatrio