Singapore, AutonetMagz.com – Apa sih mobil Mazda yang paling banyak kalian temui di jalanan Indonesia? Mazda CX-5? Atau Mazda CX-3? atau malah Mazda2? Kalaupun kalian menjawab salah satunya, itu pun masih masuk akal. Karena ketiganya adalah produk-produk terlaris Mazda Indonesia. Namun, bagaimana jikalau Mazda3 yang jadi produk terlaris Mazda di sebuah negara? Tentunya menarik. Dan kami telah menemui fakta tersebut di negeri tetangga, Singapura.
3 Sedan Adalah Mazda Paling Laku di Singapura
Selama kami berkunjung ke Singapura bersama Eurokars Group Indonesia, kami banyak menemui unit Mazda3 yang berlalu lalang di jalanan negeri +65. Bahkan, jumlah Mazda3 sedan nampak jauh lebih banyak ketimbang jajaran mobil Mazda yang lain. Dan ternyata, memang Mazda3 adalah produk paling laris Mazda di Singapura. Karakter konsumen Singapura yang menyukai mobil-mobil sedan membuat mobil ini laris manis. Selain itu, kontur jalanan di Singapura yang relatif datar dan mulus memang kami rasa cocok dengan karakter Mazda3. Uniknya lagi, Mazda3 di Singapura punya opsi mesin yang berbeda lho dengan di Indonesia.
Di Indonesia, Mazda3 dipasarkan dengan mesin Skyactiv-G 2.000cc yang kadang dirasa kurang secara power oleh para petrolhead di Indonesia. Sedangkan di Singapura, Mazda3 malah menggunakan mesin yang lebih kecil yaitu 1.500cc M-Hybrid. Teknologi M-Hybrid yang melekat di mobil ini merupakan teknologi mild hybrid ala Mazda yang terbilang unik. Mazda menggunakan kapasitor kecil untuk menyimpan energi yang biasanya terbuang saat dilakukan pengereman. Jadi, semacam regenerative braking yang tenaganya tersimpan di kapasitor, alih-alih baterai. Jadi, konsumen yang membeli Mazda3 M-Hybrid tak perlu kuatir masalah harga baterai yang umumnya mahal.
Kenapa Pakai Teknologi M-Hybrid?
Lantas, untuk apa Mazda3 di Singapura menggunakan teknologi mild hybrid? Bukankah mesin 1.500cc juga sudah kecil dan lebih rendah emisi? Jadi, teknologi M-Hybrid di Mazda3 yang dijual di Singapore memberikan assist pada mesin, terutama saat berakselerasi. Alhasil, tenaga yang dikeluarkan mesin mobil saat bergerak bisa lebih efisien, yang juga membuat konsumsi bahan bakar lebih minim dan emisi yang lebih baik. Efeknya, Mazda3 bisa mendapatkan Category A (Cat-A) untuk Certificate of Entitlement (CoE). Di Singapura, Mazda3 dijual dengan 2 opsi yaitu sedan dan hatchback. Varian Sedan ada trim Classic dan Luxury, sedangakn varian hatchback ditawarkan dalam trim Astina.
Berapa harganya? Mazda3 Hatchback dijual 242.888 SGD atau setara 2,8 miliar Rupiah dengan CoE. Sedangkan versi sedan dijual mulai 211.888 SGD hingga 226.888 SGD atau setara mulai 2,4 sampai 2,6 Miliar Rupiah. Mahal? CoE yang membuat harganya melambung super mahal. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Mobil Mazda di Singapore Beda Mesin Dengan Indonesia, Kenapa?