AutonetMagz.com – Kita semua tahu bahwa arah perkembangan teknologi otomotif di dunia saat ini sedang merujuk pada dua isu penting. Yang pertama adalah mobil dengan teknologi otonom, dan yang kedua adalah mobil dengan tenaga terbarukan yang ramah lingkungan. Nah, untuk isu kedua ini memang sudah berkembang cukup pesat, dimana mobil hybrid dan mobil listrik mulai bermunculan di pasar otomotif global. Salah satu pabrikan yang juga mengincar segmen tersebut adalah Mazda.
Dalam sebuah rilis resmi yang kami terima, terdapat beberapa informasi yang menarik serta mampu menggambarkan ke arah mana nantinya Mazda bakal mengembangkan mobil listrik mereka. Jadi, saat ini pihak Mazda tengah membangun strategi yang berdasar pada visi jarak jauh mereka yang diberi nama ‘Sustainable Zoom Zoom 2030′. Nah, strategi ini sendiri dibangun berdasarkan filosofi pengembangan yang berpusat pada manusia. Jadi, beberapa aspek seperti kesenangan berkendara, dan juga konektivitas dalam kendaraan menjadi sebuah pertimbangan penting selain faktor lain seperti misi melestarikan Bumi dan isinya.
Dari strategi ini, pihak Mazda merencakan bahwa pada tahun 2030 mendatang seluruh kendaraan produksi mereka memiliki versi elektrik, dimana pada 2050 angka kendaraan ICE bisa ditekan sangat minimal. Targetnya, di 2030 mendatang 5% mobil yang dijual Mazda adalah mobil listrik, sedangkan 95% sisanya adalah mobil ICE dan Hybrid. Selain itu, Mazda juga mendeklarasikan bahwa pihaknya akan mengembangkan 2 jenis kendaraan listrik. Yang pertama,adalah kendaraan listrik murni yang seluruh tenaganya disokong oleh baterai untuk menggerakkan motor listrik.
Sedangkan versi kedua adalah kendaraan listrik yang juga dibekali dengan range extender. Nah, range extender di kendaraan milik Mazda ini adalah mesin rotary Mazda dengan ukuran yang kecil. Yap, it’s official, bahwa mesin Rotary akhirnya akan kembali digarap oleh Mazda. Konsepnya, mesin tersebut bakal berukuran kecil, berbobot ringan, dan punya suara yang senyap. Tugas mesin Rotary ini sendiri adalah mengisi ulang baterai saat dirasa perlu. Jadi, mesin Rotary milik Mazda ini akan berperan untuk menyediakan energi cadangan dikala baterai sudah mulai terkuras habis selama perjalanan.
“Beberapa orang mengatakan bahwa industri otomotif sedang mengalami transformasi sekali dalam seabad. Di Mazda, kami melihat ini sebagai peluang untuk menciptakan budaya mobil baru, ”kata Akira Marumoto , Direktur Perwakilan, Presiden dan CEO Mazda dalam rilis tersebut. Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Kira – kira teknologi ini muncul di Tokyo Motor Show (TMS) 2019 mendatang nggak ya?
Read Next: Sebar Teaser, All New Honda Jazz Dipastikan Rilis Minggu Depan!
