AutonetMagz.com – Andai saja Ferrucio Lamborghini masih hidup, pasti seluruh jajaran personil Lamborghini ingin beliau melihat momen ini secara langsung. Sayang ia hanya bisa melihat dari surga sana, mungkin sambil menyindir Enzo Ferrari juga sambil bilang,”Tuh, Ferrari, gue punya kado ulang tahun ke-100, jangan sombong mentang-mentang nama sampeyan pernah jadi nama flagship Ferrari.” Yap, Ferrari dan Lamborghini tidak akan pernah akur sampai radiasi di Chernobyl steril.
Spesial pastinya, karena selain terbatas hanya 40 unit dan semuanya sudah terjual, Lamborghini Centenario ini juga kontroversial. Banyak pihak bilang ini keren dan gila, tapi banyak juga yang merasa mobil ini kurang “Lamborghini” untuk sebuah Lamborghini. Kami? Sebenarnya mobil ini desainnya sadis juga, terutama coba lihat diffuser belakang serta ventilasi samping yang segede gaban itu. Hanya saja, depannya kami agak kurang sreg, seolah terlalu menukik ke bawah.
Tapi kalau melihat foto wujud asli alias bukan render 3D seperti di atas ini, malah kelihatannya tidak jelek-jelek amat. Seluruh bodi dibuat dari carbon fiber glossy, dengan highlight kuning di beberapa sektor seperti garis pilar atap, lip spoiler bumper depan dan di area lain. Seperti supercar lain, spoiler belakang akan muncul jika kecepatan Centenario sudah mulai bisa memberi polisi alasan untuk menilang pengendaranya, supaya downforce makin mantap, mobil makin layak lari kencang dan tidak jadi ditilang polisi karena berhasil kabur.
Tidak begitu penting bagaimana fitur interior Centenario, meski Stephan Winkelmann menjelaskan kalau Centenario punya sistem dengan konektivitas lengkap. Yang penting adalah, yakinlah kalau ini adalah Lamborghini terkuat yang pernah dibuat. Meski menggunakan mesin 6.500 cc V12 yang sama seperti Aventador, tenaganya bisa diperas hingga 770 PS, dan itu tanpa pakai induksi udara paksa yang sedang ngetren belakangan ini.
Yah, tidak hanya mesinnya sih, di balik kulitnya juga mobil ini aslinya adalah sebuah Aventador. Untuk akselerasi 0-100 km/jam, cukup 2,8 detik, top speed bablas 350 km/jam dan bisa mengerem dari 100 km/jam ke posisi diam dengan memakan jarak hanya 30 meter. Tidak seperti Aventador, Centenario punya penggerak AWD dan sistem kemudi 4WS, alias 4 wheel steering. Ini hal yang jarang ada di Lamborghini.
Jangan permasalahkan harganya yang tembus 1,75 juta Euro (25,3 M Rupiah), karena mobil ini sudah habis terjual. Oh ya, bersamaan dengan peluncuran Centenario, Stephan Winkelmann kini resmi berhenti bekerja bagi Lamborghini dan akan berkarya besok di Audi Quattro untuk mengurus R8 dan mobil Audi lainnya. Sebagai pengganti Winkelmann di posisi CEO Lamborghini, ada Stefano Domenicali yang merupakan mantan anggota tim F1 Ferrari.
Sebagai proyek pertama, beliau harus bisa membuat SUV Lamborghini Urus menjadi sukses besar. Selamat bekerja, kawan-kawan. Bagaimana opinimu mengenai Lamborghini Centenario ini? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Waduh, Harga Honda NSX di Eropa Lebih Mahal Dari Mercedes AMG GT, BMW i8 dan Audi R8!