AutonetMagz – Lebih dari 40 tahun Lada menjadi mobil terlaris di Rusia sejak era 1970-an. Namun bulan ini Lada harus menyerahkan rekor mobil terlaris di bulan November kepada KIA Rio yang terjual sebanyak 10.834 unit, sedangkan Lada Granta hanya terjual 10.520 unit saja. Meskipun Lada mengatakan bahwa penjualan bulan November kurang begitu bagus dikarenakan pasokan yang sedang berkurang, sehingga penjualan menurun.
Sangat menarik mengingat Lada Granta memiliki sejarah yang sangat panjang di Rusia sebagai pabrikan lokal yang sudah sangat kental di masyarakat Rusia, sedangkan pabrikan Korea Selatan mungkin hanya berumur setengah dari usia Lada di Rusia. Apalagi nama pabrikan Korea tentunya masih belum seperti pabrikan Jepang seperti Toyota, Honda atau Nissan.
Memang secara spesifikasi dan desain, menurut kami KIA Rio lebih unggul dibandingkan dengan Lada Granta. Baik secara performa, KIA Rio mampu membukukan akselerasi 0 ke 100 kilometer perjam hanya dengan angka 10.3 detik saja untuk varian manual 6 percepatan dan 11.2 detik untuk automatic 6 percepatan, sedangkan Lada hanya 11 detik untuk manual dan 13.7 untuk automatic 4 percepatan yang dimiliki. Belum lagi jika kita berbicara soal desain eksterior, interior dan spesifikasi yang digunakan. seharusnya jika calon pembeli mobil di Rusia mementingkan fitur dan spesifikasi, tentunya KIA Rio menjadi pilihan disana.
Memang perlu diakui bahwa KIA Rio dibanderol dengan harga yang lebih mahal dari Lada Granta, meskipun KIA Rio yang hadir di Rusia masuk ke dalam kategori Budget Cars, tidak seperti KIA Rio yang ada di seluruh dunia dan Indonesia. KIA Rio dibanderol dengan harga mulai dari 474 ribu hingga 714 ribu Rubels. Sedangkan Lada Granta yang paling standar tanpa AC dan radio dibanderol dengan harga 297 ribu Rubels dan varian tertinggi di 482 ribu Rubels. Cukup jauh memang.
Menariknya lagi jika kita telisik tentang KIA Rio yang memiliki perbedaan bentuk dibandingkan dengan model global, di Rusia, KIA Rio memiliki basis yang sama dengan Hyundai Accent yang dikenal di Indonesia dengan nama Hyundai Grand Avega. Tentu saja baik dari segi eksterior dan interior antara KIA Rio Indonesia dan KIA Rio Rusia sangat berbeda jauh.
Di Rusia, Hyundai Solaris (yang dikenal dengan Accent atau Grand Avega) dirakit di pabrik yang sama dengan KIA Rio, yaitu St. Petersburg. Meskipun penjualan KIA Rio sedang menjadi raja di Rusia pada bulan November ini, namun penjualan secara keseluruhan di tahun 2014 masih belum bisa mengalahkan Lada Granta dan Hyundai Solaris sekalipun sebenarnya yang sudah mencapai lebih dari 100 ribu unit.
Lada sendiri yang berada dibawah naungan AvtoVaz kini berada di bawah aliansi Renault Nissan, maka tidak heran jika kita akan menemukan Lada Granta dengan nama Datsun on-DO dan Datsun mi-Do, namun kehadiran Datsun tidak begitu sukses disana. Dengan tingginya penjualan KIA Rio yang lebih baik, nampaknya Lada harus mulai berbenah agar tidak tersalip lagi di bulan bulan berikutnya.
Read Next: Bugatti Punya Sisa 8 Unit Veyron yang Belum Terjual, Siapa Mau?
