Keukeuh, Jaguar Land Rover Gugat Lagi Merek China Penjiplak Evoque

by  in  International
Keukeuh, Jaguar Land Rover Gugat Lagi Merek China Penjiplak Evoque
0  komentar

AutonetMagz.com – Berurusan dengan merek China yang menjiplak habis desain mobil ternama, khususnya mobil Eropa semisal Zotye T700 atau Jiangling Landwind X7 lebih susah daripada mengerjakan kuis aljabar. Sudah banyak kasus yang seperti ini, misalnya saat BMW menggugat sebuah mobil bernama Shuanghuan S-CEO HBJ6474Y (namanya ribet banget sih) karena bentuknya mirip BMW X5, dan apa BMW menang? Oh, sudah pasti… kalah.

Demikian juga grup Jaguar Land Rover. Mereka naik pitam saat tahu ada mobil bernama Landwind X7 buatan Jiangling Motors yang desainnya mirip sekali dengan Evoque, dan sontak mereka menggugat Landwind Motors ke pengadilan China pada bulan April 2015 atas tuduhan pencurian properti intelektual, dan meminta penjualan Evoque KW itu dihentikan. Hasilnya? Bisa ditebak, Jaguar Land Rover kalah, dan Landwind X7 tetap dijual.

jiangling-landwind-x7

Tapi rupanya niat JLR cukup berapi-api meski sudah kalah sekali. Laporan dari Reuters menyebutkan kalau grup merek mobil Inggris yang kini sudah dibeli merek India itu baru melayangkan gugatan kedua mereka. Isinya, mereka tidak terima saat mereka tahu Landwind X7 akan diekspor ke luar China untuk dijual di Brazil, dan tuntutan baru ini mencakup soal hak cipta dan kompetisi yang tidak adil.

Hasilnya? Boleh lah, ada kemajuan, karena sekarang Jiangling diharamkan untuk menjual Landwind X7 di luar China. Boleh juga usaha JLR, karena Honda saja butuh 12 tahun untuk berhasil menggugat sebuah merek mobil yang menjiplak habis Honda CR-V dan menamainya sebagai SR-V jika tak salah. Lalu soal hak cipta? Belum ada kabar, tapi entah kenapa kami sudah bisa menduga apa hasilnya.

landwind-x7-china

Jika JLR menang telak atas tuntutan ini, bisa jadi memicu semangat merek lain yang sudah merasakan perihnya dijiplak habis oleh mobil China untuk melakukan aksi serupa. Meski demikian, tidak selamanya ini punya efek bagus, karena publik China bisa saja merasa ini adalah usaha JLR untuk mematikan usaha otomotif lokal, dan pengaruhnya ke brand image JLR sendiri.

Selain karena pemerintah China sangat melindungi usaha lokal, bahaya bagi JLR adalah : China adalah pasar yang gurih untuk berjualan mobil mewah, dan jumlahnya besar. Sekali brand image mereka jadi buruk, penjualan mobil mereka di sana bisa terancam. Menurutmu, apa yang sebaiknya dilakukan JLR biar dapat win-win solution? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next:

Hillarius Satrio Seorang pehobi otomotif yang masih mengunyah bangku kuliah. Sangat menyukai mobil yang bisa lari kencang, khususnya mobil sport Jepang. Sekarang juga sedang menggeluti dunia desain mobil, diawali dengan dunia modifikasi digital atau bisa disebut "Digimods" dan berlanjut ke membuat mobil di aplikasi 3 Dimensi. | twitter: @hillsatrio