Kenali Gejala Highway Synopsis Saat Mengemudi, Ini Tips Pencegahannya!

by  in  Berita & Nasional & Tips
Kenali Gejala Highway Synopsis Saat Mengemudi, Ini Tips Pencegahannya!
0  komentar

AutonetMagz.com – Dengan adanya jalan tol, perjalanan dari satu kota ke kota lainnya menjadi lebih cepat. Namun sebagian besar jalan tol, terutama Trans Jawa memiliki jalan yang lurus-lurus saja. Hal ini membuat pengemudi merasa ‘jenuh’ dan kemudian mengantuk. Gejala ini disebut sebagai Highway hypnosis atau gejala konsentrasi yang hilang atau teralihkan tanpa sadar ketika berkendara dalam durasi panjang dan membosankan seperti di jalan tol.

Tak Dapat Dihindari

Dalam keadaan ini, pikiran kita terfokus ke hal lain walaupun terlihat sedang mengemudi mobil. Kondisi lain yang mungkin terjadi adalah pikiran blank atau kosong sesaat dengan risiko yang sama fatalnya. Serangan highway hypnosis tidak dapat dihindari ketika mengemudi di jalan tol, bahkan dalam kondisi yang fit sekalipun. Profil jalan tol yang lurus-lurus saja, monoton, dan pemandangannya bikin bosan menjadi pemicu utama.

Karena bosan, tanpa sadar kita akan mengalihkan perhatian dengan memikirkan hal lain atau lebih parahnya tidak sadarkan diri seperti terkena microsleep. Meskipun hanya sesaat, pengemudi bisa beresiko terlibat kecelakaan seperti menabrak mobil di depan atau pindah lajur tiba-tiba sehingga ditabrak kendaraan lain. Teralihkannya pikiran beresiko membuat pengemudi menjadi tidak sadar dan berpotensi kehilangan kendali pada kendaraan.

Ini Tipsnya!

Lantas bagaimana cara pencegahannya? Simak tips-tips berikut ini!

1. Posisikan Duduk dengan Nyaman : Atur posisi duduk senyaman mungkin, namun harus tetap sesuai dengan aturan safety driving. Hal ini dimaksudkan agar tidak mudah letih yang dapat menurunkan konsentrasi.

2. Kendalikan Pikiran : Pastikan untuk tidak memikirkan hal di luar mengemudi mobil seperti pekerjaan yang belum selesai, hutang, atau masalah hubungan asmara. Memikirkan hal-hal diluar mengemudi mobil, tanpa sadar akan membuat pikiran akan teralihkan dari aktivitas mengemudi mobil. Pastikan juga anda memiliki tubuh yang bugar dan fit yang dapat membuat Anda lebih fokus dan tidak mudah teralihkan perhatiannya.

3. Lakukan Senam Ringan : Hal ini dilakukan untuk mengurangi kelelahan dan agar tidak cepat bosan. Gerakkan leher ke kiri dan kanan serta atas dan bawah secara cepat (namun harus tetap fokus ya). Gerakkan juga tangan dan badan supaya tidak kaku dan tetap rileks.

4. Dengarkan Musik : Mendengarkan musik dapat menjaga konsentrasi dan membuat tubuh lebih rileks. Sesekali boleh ikut berdendang atau bergoyang mengikuti irama lagu tapi pikiran wajib tetap fokus ke jalan. Atur volume musik yang pas agar tetap dapat mendengarkan suara dari lingkungan sekitar mobil.

5. Lepaskan Pandangan Keluar Mobil : Sesekali lepaskan pandangan keluar mobil dan perhatikan kondisi sekitar supaya tidak cepat bosan. Sekaligus terkait safety, sempatkan untuk menengok situasi di belakang dan samping mobil lewat kaca spion samping dan tengah setidaknya setiap 10 detik untuk mengurangi kejenuhan.

6. Sediakan Makanan dan Minuman Ringan : Usahakan minum air putih yang cukup agar tidak mudah dehidrasi.Hal itu berisiko membuat tubuh jadi mudah lelah dan konsentrasi turun. Sediakan pula cemilan ringan untuk menemani perjalanan, tapi jangan makanan berat karena bisa berpotensi bikin ngantuk.

7. Berbincang dengan Penumpang Lain : Supaya tidak bosan, ngobrolah dengan penumpang lainnya, terutama penumpang depan. Hal ini dapat mencairkan suasana agar tidak cepat bosan. Namun pastikan agar tidak sampai mengganggu konsentrasi berkendara.

8. Penumpang Depan Memegang Peran Penting : Penumpang di kursi depan alias ‘co-pilot’ sebenarnya memiliki peranan penting lho! yakni memastikan agar pengemudi selalu fokus dan tidak hilang kesadaran. Daripada penumpang depan jangan hanya diam saja atau bahkan tidur, sebaiknya dapat berbincang dan memantau aktivitas driver. Misalnya ketika pengemudi kelihatan hilang fokus, langsung dapat diingatkan oleh penumpang depan. Kalau ternyata sudah lelah, segera cari rest area untuk beristirahat minimal 30 menit. Alangkah baiknya kalau ‘co-pilot’ juga dapat bergantian mengemudi agar tidak terlalu ‘membebani’ pengemudi.

9. Jaga Kondisi Mobil : Ada beberapa komponen mobil yang akan bekerja keras ketika anda hendak bebergian jauh. Yang perlu dicek yaitu mesin, kaki-kaki, dan rem. Sedikit saja ada masalah, maka perjalanan Anda berpotensi berubah menjadi bencana. Anda wajib memeriksa kondisi mobil dengan melakukan servis berkala. Diskusikan dengan service advisor bila ada sesuatu yang dirasakan tidak beres sebagai pencegahan dini.

10. Istirahat di Rest Area : Jalan tol trans Jawa memiliki fasilitas rest area untuk beristirahat. Segera masuk rest area setelah mengemudi maksimal 2 jam untuk mengurangi letih dan rasa bosan. Sempatkan toilet rest dan senam ringan untuk mengembalikan kesegaran tubuh. Tidak kalah penting adalah istirahat tidur, khususnya bagi yang berkendara lebih dari 4 jam. Kalau tidak terlalu mengantuk, Anda tidak perlu tidur saat istirahat pertama setelah mengemudi 2 jam. Begitu istirahat setelah mengemudi 2 jam kedua, pastikan untuk tidur setidaknya selama 30 menit untuk mencegah badan lelah yang dapat memicu highway hypnosisi dan microsleep.

Read Prev:
Read Next: