AutonetMagz.com – Konsumen mobil di Indonesia memang punya pertimbangan yang unik sebelum membeli mobil. Selain spek, rasa berkendara, harga dan diskon, aspek nilai jual kembali juga dipikirkan. Mobil belum dipakai, sudah kepikiran mau dijual lagi ya? Tapi berkat itu muncul berbagai macam cara untuk mempertahankan nilai jual mobil saat harus dijual lagi. Apalagi saat pandemi ini, kadang ada yang terpaksa jual mobil demi bertahan hidup.
Selain itu, semakin banyak orang yang membeli mobil dengan cara tukar tambah. Setiap konsumen tentunya ingin mendapatkan penawaran harga terbaik supaya mendapatkan mobil baru yang sesuai dengan impian. Oleh karena itu, memastikan harga jual kembali mobil lama kita menjadi penting. Sekarang, Suzuki Indonesia berbagi tips untuk mempertahankan harga jual mobil kita agar tetap bernilai dan mendapatkan kondisi mobil yang prima.
Mobil yang Rutin Servis Resmi Lebih Bernilai
Semua mobil pasti punya jadwal perawatan berkala yang ada di buku servisnya. Jadwal perawatan berkala ini sudah disusun sedemikian rupa untuk memastikan kondisi mobil selalu dalam keadaan prima. Hal ini merupakan rahasia umum yang juga diyakini oleh pembeli mobil bekas. Oleh karena itu, hal pertama yang dilakukan oleh calon pembeli mobil bekas adalah melakukan pengecekan apakah mobil dirawat secara berkala di bengkel resmi.
Jika tidak, pembeli mobil bekas akan ragu dan enggan memberikan penawaran yang tinggi. Menurut Hendro Kaligis, Head of Business Developmet PT Suzuki Indomobil Sales, “Suzuki melalui layanan Auto Value tetap memberikan penawaran mobil bekas dengan harga tinggi, terutama pada mobil-mobil yang mengikuti jadwal perawatan berkala di bengkel resmi. Auto Value sendiri adalah layanan mobil bekas resmi dari Suzuki Indonesia yang membantu proses tukar tambah menjadi lebih mudah dan menguntungkan,” katanya.
Asuransi Mobil Bikin Konsumen Yakin
Cara kedua adalah memiliki asuransi dengan perlindungan komprehensif yang menyertakan klausul bengkel resmi dan penggunaan suku cadang asli dari setiap merek mobil. Faktanya, hampir 90% mobil di perkotaan mengalami kerusakan bodi. Mulai dari baret halus hingga kerusakan karena tabrakan, pasti ada saja ceritanya. Perbaikan mobil di bengkel resmi memastikan kondisi bodi kembali baik sesuai dengan standar bengkel pabrikan.
Saat melakukan pengecekan bodi mobil, umumnya pembeli mobil bekas dapat merasakan hasil perbaikan yang dilakukan apakah memiliki standar yang tinggi atau rendah. Mulai dari catnya belang atau tidak, ornamen bodi merekat dengan baik atau tidak, lampunya berembun atau tidak dan masih banyak lagi. Jadi, jangan lupa rawat baik mobilmu supaya nilai jualnya tetap bertahan baik dan konsumen selanjutnya tidak menyesal memiliki mobilmu kalau nanti berpindah tangan ya!
Read Next: Empat Tahun Beroperasi, Wuling Lanjutkan Inovasi Untuk Indonesia