AutonetMagz.com – Vingroup adalah sebuah perwujudan komitmen dari konglomerat asal Vietnam, Pham Nhat Vuong untuk membangun masa depan berkelanjutan. Disana, Vuong memprioritaskan kesuksesan jangka panjang daripada keuntungan jangka pendek. Pendekatan visioner ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki perspektif jangka panjang, mengatasi tantangan yang ada di industri, dan berkontribusi terhadap transformasi yang lebih ‘hijau’.
Proyek Pengabdian
Ambisi global VinFast lebih dari sekadar menguasai pangsa pasar. Dimana Vinfast memainkan peran kunci dalam mendorong revolusi kendaraan listrik dalam skala global di masa depan. Tantangan yang dialami pasar kendaraan listrik adalah kenaikan suku bunga, melemahnya ekonomi global, dan potensi penurunan kepercayaan konsumen. Untuk menjamin kesiapan pasokan di pasar internasional, VinFast sedang membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Amerika Serikat, India, dan Indonesia.
Saat diwawancara Bloomberg, Vuong, CEO VinFast dan Ketua Vingroup, menyampaikan tanggapan mengejutkan saat ditanyai bagaimana komitmen keuangan jangka panjang perusahaannya. “Sampai uang saya habis,” ujar Vuong di kantor pusat Vingroup di Hanoi. Visi Vuong untuk VinFast rupanya bukan sekadar untuk pertumbuhan bisnis semata. Seperti yang dilaporkan Bloomberg, ia menggambarkan proyek ini sebagai “proyek pengabdian”, menekankan pada komitmen pribadi.
Berhasil Capai Tonggak Penting
Pada Mei 2024, VinFast mencapai tonggak penting dalam perjalanannya dengan menjadi perusahaan Vietnam pertama yang masuk dalam peringkat 100 perusahaan paling berpengaruh secara global oleh majalah TIME. Masuknya Pham Nhat Vuong dalam daftar 50 tokoh otomotif paling berpengaruh di dunia juga turut mengukuhkan posisi VinFast di sektor otomotif global. Dampak yang ditimbulkan dinilai akan semakin kuat dengan rencana ekspansi globalnya seiring berkembangnya industri kendaraan listrik.
Read Next: Mengenal Denza : Brand Luxury Blasteran BYD & Mercedes-Benz
