AutonetMagz.com – Permasalahan utama yang sering diabaikan oleh pengendara adalah kurangnya pemahaman mengenai batas beban angkut yang ada pada ban. Selama masih bisa diangkut dan masih bisa jalan, maka hal tersebut akan dianggap wajar-wajar saja. Banyak tidak menyadari bahwa setiap ban memiliki kapasitas beban maksimum yang sudah ditentukan oleh pabrikan. Padahal jika melebihi batas tersebut, bisa berakibat fatal
Bagaimana Cara Mengetahuinya?
Ketidaktahuan ini bisa berakibat fatal seperti penurunan performa kendaraan, karena ban yang tidak sesuai kapasitas dapat mengurangi traksi dan stabilitas. Lebih buruk lagi, hal ini meningkatkan risiko kecelakaan, karena jika ban tidak mampu menahan beban dapat pecah atau mengalami kerusakan. Selain itu, umur pakai ban yang dipaksakan melebihi kapasitasnya juga akan berkurang, mengakibatkan pengeluaran tambahan untuk penggantian ban lebih sering dari yang seharusnya.
Ambil contoh ukuran ban motor 110/70-13 M/C 48P. Kode “48P” yang terletak di belakang tersebut memberikan informasi mengenai batas beban maksimum dan kecepatan. Angka “48” menunjukkan bahwa ban tersebut mampu menanggung beban maksimal hingga 180 kg. Sedangkan huruf “P” mengindikasikan batas kecepatan maksimum yang aman hingga 150 km/jam. Informasi lebih lengkap mengenai batas beban dan batas kecepatan dapat dilihat disini.
Sesuaikan dengan Kebutuhan
Maka dari itu, sesuaikanlah penggunaan ban dengan kebutuhan Anda. Jika Anda sering mengendarai motor sambil membawa beban berat, sebaiknya pilih ban motor dengan load index yang lebih besar. Selain itu, perhatikan juga huruf di paling belakang untuk batas kecepatan maksimum yang bisa diakomodinir oleh ban. Karena jika Anda tidak memeperhatikan hal tersebut, ban akan beresiko untuk lebih cepat rusak dan bahkan bisa pecah.
Read Next: T-OPT, Spare Part Toyota yang Lebih Terjangkau Namun Tetap Berkualitas