Autonetmagz.com – Sepertinya merubah model coupé ke dalam bentuk open top sudah menjadi sebuah tradisi semua model sport atau supercar saat ini, terlepas pakai atap pelat atau kanvas. Untuk McLaren, permulaannya ada di model MP4-12C telah lahir ke dunia pada 2010. Kemunculan mobil tersebut juga menjadi penanda bahwa manufaktur yang dulu memecahkan rekor dengan membuat mobil produksi tercepat di dunia pada era 90-an, telah aktif kembali membangun supercar. Untuk track record-nya sendiri, pabrikan ini tidak perlu dipertanyakan lagi soal membangun sebuah mobil berperforma tinggi.
Berawal dari peluncuran model yang namanya cukup sulit itu, sejarah gelar Spider pun di mulai dua tahun setelah MP4-12C lahir. Pada 2012 lalu di Pebble Beach, California, acara Monterey Car Week dan Concours d’Elegance menjadi saksi dimulainya bagian dan tradisi baru dalam sejarah McLaren. McLaren MP4-12C Spider pun menjadi sebuah awal dari kelanjutan seri Spider selanjutnya. Lalu mengapa saya sebutkan lini ini seperti sebuah tradisi, karena lihat saja McLaren yang sekarang. Tiap model coupé yang mereka miliki, pasti dibuatkan versi atap terbukanya (kecuali P1 dan Senna).
Mulai dari Sport Series hingga Super Series, tetapi model-model dibawahnya terkena dampak tradisi Spider ini. Setelah 12C, ada 650S Spider, 570S Spider, bahkan seri LongTail (LT) pun juga dibuatkan versi Spider-nya yaitu 675LT Spider. Hampir semua coupé selain hypercar mereka dibuatkan versi Spider, bahkan baru-baru ini ada kabar mengenai model supercar tertinggi mereka yaitu 720S telah dipatenkan gambar versi Spider-nya!
Melihat gambar jelas yang didapatkan oleh AutoVisie, sepertinya memang kesiapan dan keniatan McLaren dalam membangun 720S dengan open top tak perlu diragukan lagi. Detail garis kasarnya saja bisa kita lihat dengan jelas. Untuk kalian yang kreatif, mungkin versi produksinya juga terbayangkan dengan jelas lewat ilustrasi yang sudah dipatenkan oleh McLaren tersebut.
Jika kita melihat sketsa patennya, ubahan pada eksterior memang terlihat masih sedikit dilakukan oleh manufaktur Britania Raya itu. Seperti hanya pada konfigurasi atap terbuka saja dan penggunaan velg dengan jari-jari yang lebih sedikit namun lebar. Untuk membedakannya dengan sang coupé, McLaren memang berniat merubah beberapa hal dalam sektor eksterior. Namun melihat gelar Spider dalam model sebelumnya, selain pada pilar B-C dan penggunaan velg standar, ubahan yang dilakukan sepertinya tak terlalu signifikan.
Satu hal yang pasti, karena gambar ini menunjukkan dengan jelas kalau 720S Spider nanti akan menggunakan konfigurasi retractable hardtop. Itu artinya McLaren 720S laba-laba ini akan lebih berat dari versi standarnya yang punya bobot kering 1.283 kg. Jika masih mengusung mesin yang sama yaitu V8 4,0 L dengan twin-turbo menghasilkan output sebesar 710 hp dan torsi 770 Nm, artinya mobil ini mungkin akan memiliki performa yang sedikit kurang dari saudaranya sendiri.
Bisa jadi kecepatan maksimalnya hanya menyentuh angka 336 km/h dan butuh waktu selama tiga detik untuk mencapai kecepatan 0-100 km/h. Tapi hal tersebut masih sebuah kemungkinan, jangan ngelambe dahulu kalau belum ada faktanya. Jika McLaren sudah berani mematenkan desain 720S Spider ini, itu artinya kita dapat melihat versi produksinya sebentar lagi. Apakah nanti di akhir tahun atau pada perhelatan sekelas Geneva Motor Show 720S Spider versi produksi diperkenalkan, kita tidak tahu.
Keheranan lainnya adalah, dengan hilangnya atap, apakah si cantik 720S bakap tetap punya pintu yang membuka ke atas secara eksotis itu? Suka tak suka, itu alah salah satu penunjang kecantikan 720S. Namun yang kami ketahui adalah, bagi kalian para fans supercar ataupun fans berat McLaren sekalipun, pasti tidak sabar bukan menunggu mobil ini meluncur? Kirimkan pendapat kalian mengenai mobil ini dan jika ingin melihat gambar lebih detail mengenai atap terbukanya bisa kunjungi galeri foto maupun kolom komentar di bawah.
Read Next: Hasil Studi : Banyak Pengendara Masih Tak Mengerti Kegunaan Fitur di Mobil