AutonetMagz.com – Ingat tim Garuda UNY Racing team yang berjibaku mengharumkan nama Indonesia di lomba mobil listrik dunia? Setelah berhasil melalui serangkaian uji inspeksi yang meliputi Vehicle Examination dan Static Event pada 2015 Student Formula Japan, mereka berhasil menaklukkan endurance race di stadium Ecopa pada Jum’at sore 5 September lalu. Tidak berlebihan rasanya bila mereka dan rakyat Indonesia patut berbangga, karena Tim yang baru pertama kali mengikuti Formula SAE ini telah berhasil menyelesaikan endurance lap sepanjang 20 km dengan lancar.
Hal ini cukup langka terjadi, bahkan Claude Rouelle, seorang ahli Formula SAE, mengatakan bahwa untuk first timer team, kemungkinan untuk lolos dalam uji endurance di Formula SAE hanya 1-2%. Rouelle menambahkan “This is best FSAE first year team and car I ever have seen”— “ini adalah tim dan mobil pemula (tahun pertama) terbaik yang penah saya lihat.”
Uji endurance pada sore tadi dapat dikatakan cukup dramatis karena performa mobil sempat menurun di klimaks race, namun sebelum marshall mendekati mobil, Garuda UNY F15 dapat kembali stabil dan berhasil menyelesaikan balap. Dalam uji endurance ini, dua racer Garuda UNY yaitu Hasbi Brilian Kumara dan Rony Suprapto secara bergantian memacu Garuda UNY F15. Strategi ini digunakan untuk memperoleh kombinasi terbaik dengan menggabungkan skill kedua racer yang telah disesuaikan dengan karakter mobil itu sendiri.
Ditemui setelah endurance race berakhir, Roni menyampaikan pengalamannya selama balapan tersebut “Tugas saya dari awal untuk menstabilkan kendaraan agar efisiensi bahan bakar kendaraan tetap terjaga. Dari 10 lap yang harus saya tempuh, saya kebablasan 1 lap. Jadi saya mengendarai mobil dalam 11 lap. Tapi itu tidak jadi masalah. Sampai kebablasan karena Marshall jauh di belakang dan saya tidak melihat. Dalam race ini saya tidak menginjak rem sama sekali, hanya ramuan pas untuk injakan kopling.”
Tak ketinggalan, Hasbi juga mengungkapkan perasaannya “Selama saya bisa menyetir, paling puas menyetir tadi. Saya mengalami kesulitan mengontrol mobil karena ban depan mobil sudah habis. Saya ketar-ketir karena merasa mobil akan mati. Benar saja, kurang 25 meter menuju finish mesin mati. Saya hanya bisa berdoa. Alhamdulilah mesin mobil bisa menyala lagi dan bisa finish. Ini merupakan sebuah mukjizat, tidak dipungkiri, Tangan Tuhan berperan.”
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmat Wahab,M.Pd.,M.A. yang juga ikut menyaksikan kompetisi tersebut tidak putus semangat dan berdoa untuk kekuatan tim UNY ini. Beliau juga menyampaikan ketegangannya selama menyaksikan race, “Situasinya mencekam. Saya sampai tidak bisa ngomong. Dari kompetisi ini kita belajar untuk sabar menahan diri. Kunci dari keberhasilan hari ini adalah racer dan pembimbing.”
Pertandingan di 2015 Student Formula Japan akan dilanjutkan pada hari ini, 5 September 2015 dengan uji endurance untuk tim-tim senior (group A) seperti tim dari Graz University of Techology, Nagoya University, dan sebagainya. Ya, selamat untuk Garuda UNY Racing Team, kalian mantap sekali dan kami bangga.
Semoga ini bisa menjadi penyemangat di tengah kekecewaan rakyat Indonesia yang harus kehilangan putra jeniusnya, Ricky Elson yang lebih memilih membantu negara tetangga dengan mobil listriknya akibat amat-sangat-terlalu kurangnya penghargaan dari pemerintahnya sendiri. Bahkan pihak pemerintah bilang kalau ini akibat kurang komunikasi. Alah, yakin komunikasi? Bukan huruf U,N,K dan A-nya harus dihilangkan biar maksudnya jelas? Sampaikan opinimu di kolom komentar, dan terima kasih Ricky Elson, semoga di sana otak dan karyamu lebih dihargai dan berguna!
Read Next: Gokil, Toyota Hilux Legend 45 Terbuas Ini Bermesin V8 450 HP Milik Lexus!