AutonetMagz.com – Nama Toyota Land Cruiser memang selalu menjadi magnet tersendiri bagi para pecinta pabrikan berlogo triple elips tersebut. Wajar saja, karena Toyota Land Cruiser merupakan salah satu model yang legendaris sekaligus flagship dari Toyota yang sudah memiliki basis pecintanya sendiri. Oleh karena itu, kehadiran generasi terbaru dari Toyota Land Cruiser secara global di tahun lalu pun mendapat respon yang sangat positif berupa pemesanan kendaraan yang membludak. Hasilnya? Jelas, inden. Bahkan sampai 4 tahun lamanya. Yuk kita bahas.
Inden Mengular Hingga 4 Tahun
Biasanya, saat kami membahas mengenai masa inden, maka perkiraan masa inden biasanya disampaikan oleh pihak diler ataupun tenaga penjual. Nah, untuk kasus Toyota Land Cruiser ini agak beda, karena Toyota Motor Japan sendiri yang mengumumkan hal ini. Oiya, patut digaris bawahi, status inden yang kami bahas kali ini berlaku untuk pasar Jepang, sedangkan untuk pasar Indonesia, kami masih menunggu konfirmasi dari pihak Toyota Astra Motor (TAM). Toyota Jepang mengumumkan dalam situs resmi mereka bahwa Toyota Land Cruiser 300 kini memiliki masa tunggu hingga 4 tahun. Yap, 4 tahun bukan waktu yang sebentar, dan bahkan melebihi waktu tunggu dari sejumlah mobil premium eropa yang dijual di Indonesia. Tapi, angkanya masih belum melebihi rekor 5 tahun dari inden Suzuki Jimny di Indonesia.
Dalam situs resminya, Toyota Jepang menuliskan, “Terima kasih telah mempertimbangkan dan memesan kendaraan kami. Kami dengan tulus ingin meminta maaf atas kenyataan yang ada bahwa Land Cruiser telah diterima dengan sangat baik, tak hanya di Jepang tetapi juga di seluruh dunia. Dan diperkirakan akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengirimkan unit setrlah menerima pesanan. Waktu pengiriman unit untuk pesanan saat ini diperkirakan sekitar 4 tahun. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersingkat waktu pengiriman pada konsumen kami. Kami menghargai pengertian anda”. Yap, tulisan ini muncul saat kalian mengakses laman Toyota Land Cruiser di situs milik Toyota Jepang. Nah, Toyota juga memberikan note di bagian bawah yang berisi, “Perkiraan di atas mengacu pada tanggal 19 Januari 2022. Harap dicatat bahwa kondisi bisa berubah tergantung pada situasi produksi di masa mendatang”.
Chip Shortage Jadi Tantangan
Jadi, angka 4 tahun yang disampaikan oleh Toyota bisa jadi berubah, tergantung pada banyak faktor. Jika pesanan tetap membludak dan kapasitas produksi tidak juga bertambah, maka bisa jadi inden akan makin mengular. Namun, bisa Toyota bisa menambah kapasitas produksi, maka kemungkinan inden akan makin cepat teratasi. Lantas, apa tantangan terbesar dari Toyota untuk memenuhi kapasitas produksi Toyota Land Cruiser? Menurut kami adalah chip shortage. Yap, komponen penting ini merupakan salah satu bagian yang krusial, apalagi Toyota Land Cruiser 300 masuk dalam kategori flagship yang memiliki banyak fitur. Tentunya chip semikonduktor sangat diperlukan. Dengan adanya kelangkaan, maka pabrikan pun harus menunggu hingga komponen tersedia untuk memproduksi kendaraan. Dan di sisi lain, calon konsumen pun terus berdatangan dan memesan kendaraan tersebut. Lalu, apa kabar Indonesia? Nampaknya Toyota sudah memiliki jatah khusus, namun kita tunggu pernyataan resmi dari mereka.
Bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Indonesia Jajaki Kerjasama di Bidang Otomotif dengan Belarusia