AutonetMagz.com – Siapa disini yang masih berharap untuk memiliki sebuah Suzuki Jimny terbaru namun belum mendapat unitnya? Nampaknya jumlahnya memang masih lumayan. Setelah sebelumnya Suzuki menyatakan bahwa inden Suzuki Jimny di Indonesia mencapai 2 tahun lamanya, kini pihak Suzuki memberikan pernyataan bahwa inden Suzuki Jimny telah berkembang menjadi 5 tahun. Yap, Kalian tidak salah baca.
Mengutip informasi via CNN Indonesia, Marketing Director dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra menyatakan bahwa inden Suzuki Jimny di Indonesia sejatinya sudah ditutup per bulan September 2019. Artinya, dalam 1 tahun terakhir, diler Suzuki seharusnya tidak menerima inden baru dari Suzuki Jimny. Namun, Donny menyebutkan bahwa sampai saat ini masih ada banyak pihak yanh ‘memaksa’ untuk ikut dalam antrian inden Suzuki Jimny. Oleh karenanya, Donny menyebutkan bahwa pihaknya menyeleksi konsumen yang akan mendapatkan jatah Suzuki Jimny terlabih dahulu.
Secara tak langsung, ada prioritas yang akan dilakukan. Nah, Donny menyebutkan kepada sumber bahwa konsumen yang merupakan ‘Pecinta Suzuki’ berpeluang untuk mendapatkan unit Suzuki Jimny terlebih dahulu. Lantas, apa benchmark-nya kalau konsumen tersebut Pecinta Suzuki atau tidak? Mudah, dengan melihat riwayat konsumen tersebut sudah pernah memiliki mobil Suzuki atau tidak sebelumnya. Jadi, kalau kalian pecinta Suzuki dan kebetulan sudah memesan Suzuki Jimny, ini kabar baik untuk kalian. Namun, kalau kalian belum memesan, tetapi indin memiliki Suzuki Jimny dan belum pernah memiliki mobil Suzuki sebelumnya maka kalian harus bersabar.
Donny tak menjabarkan berapa banyak unit Suzuki Jimny yang telah terpesan, hanya saja ada perkiraan bahwa unit yang terpesan sudah diatas 3.000 unit dari 53 diler yang ada di seluruh Indonesia. Donny juga menyatakan bahwa pasokan Suzuki Jimny dari Jepang sempat terpangkas hingga setengah dari ketentuan karena adanya pandemi COVID-19. FYI, jatah impor Suzuki Jimny ke Indonesia per bulannya ada di angka 50 unit. Jadi, saat kondisi memaksa impor berkurang, jumlah unitnya hanya sekitar 20 hingga 30 unit per bulan. Pengurangan ini jelas akan mempengaruhi lama waktu inden dari SUV ladder frame tersebut.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: ASEAN NCAP : Toyota Corolla Cross & New Fortuner Raih Bintang 5