Iklan Lulus Sensor, Toyota Voxy Siap Dirilis di Indonesia

AutonetMagz.com – Pihak Toyota Astra Motor sepertinya masih telihat penasaran dengan pasar Indonesia, khususnya di segmen MPV berpintu geser. Entah mengapa, pihak Toyota masih saja belum mampu menelurkan produk yang signifikan secara penjualan. Tengok saja Toyota Nav1 yang hidup segan mati tak mau, maupun Toyota Sienta yang tak menemui peforma terbaiknya dalam penjualan.

Nah, jika sebelumnya Toyota Nav1 Hidup segan Mati tak mau, maka saat ini mau tak mau harus disuntik mati. Mengapa? Karena suksesornya sudah mengetuk di depan pintu untuk menggantikannya bertarung dengan Nissan Serena dan kawan – kawan. Tak dapat dipungkiri memang bahwa Nissan dengan Serena miliknya memang cukup berjaya, belum lagi masih ada Mazda Biante dan Mitsubishi Delica. Dengan pesaing yang punya keunggulan masing – masing, Toyota pun ingin tampil total dengan membawa Toyota Voxy, si baby Vellfire.

Sebenarnya Toyota Voxy terbaru ini kami juluki sendiri sebagai baby Vellfire berkat tampangnya yang memang seperti diturunkan langsung dari big MPV milik Toyota tersebut. Nah, tadi kami menyebutkan bahwa sang suksesor Toyota Nav1 yaitu Toyota Voxy sudah di ambang pintu menuju Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya sebuah TVC alias iklan televisi yang berjudul, “TVC TOYOTA VOXY – 60 DETIK” yang telah dinyatakan lulus sensor oleh Lembaga Sensot Film Indonesia. Hal ini memberikan gambaran bahwa kedatangan Toyota Voxy sudah tinggal menghitung hari.

Kabarnya Toyota Voxy direncanakan akan diproduksi secara lokal, sehingga Toyota Voxy akan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan lokal dari masyarakat Indonesia. Walau tak ada kejelasan kapan peluncuran, selidik punya selidik Toyota Voxy sendiri diisukan akan rilis di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang akan dihelat di ICE BSD pada 10 hingga 20 Agustus 2017 mendatang. Tentunya kehadiran dari Toyota Voxy akan sangat menarik, karena produk ini akan mengisi celah antara Toyota Innova dan Toyota Alphard – Vellfire yang gagal dioptimalkan oleh Toyota NAV1.

Bagaimana menurut kalian? Sampaikan pendapat kalian ya.